19 April 2025

Get In Touch

Bulan Baru Mikro Diapit 2 Kali Supermoon, Fenomena Langka 9 Tahun Sekali

Fenomena 'Supermoon' terlihat di Desa Alue Raya, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Rabu (6/5/2020). Fenomena supermoon terakhir pada 2020 bernama 'flower moon' ini bisa terlihat jelas di seluruh Dunia dimana posisi bulan terdekat dengan bumi dan dapat
Fenomena 'Supermoon' terlihat di Desa Alue Raya, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Rabu (6/5/2020). Fenomena supermoon terakhir pada 2020 bernama 'flower moon' ini bisa terlihat jelas di seluruh Dunia dimana posisi bulan terdekat dengan bumi dan dapat

JAKARTA (Lentertoday) -Dalam waktu dekat ini, akan ada fenomena langit langka yang terjadi 9 tahun sekali. Fenomena langka tersebut adalah bulan baru mikro yang diapit dengan dua peristiwa supermoon.

Peneliti di Pusat Riset dan Antariksa LAPAN Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin mengatakan, mulai tanggal 14 Juni hingga 14 Juli mendatang, akan ada dua kali supermoon yang berdekatan terjadinya dengan bulan baru mikro.

"Purnama Super (Supermoon) dan Bulan Baru Mikro (Micro New Moon) yang terjadi di bulan Juni-Juli itu terjadinya sembilan tahun sekali," kata Andi mengutip Kompas, Jumat (10/6/2022).

Fenomena langka ini diawali dengan Bulan Purnama Super atau Supermoon pertama dalam periode Juni-Juli 2022 ini akan hadir pada tanggal 14 Juni 2022 mendatang.

Supermoon bulan Juni ini disebut juga dengan Bulan Purnama Stroberi Super (Full Strawberry Supermoon).

Sementara, fenomena supermoon 2022 berikutnya akan terjadi pada 14 Juli 2022 yang disebut dengan Purnama Rusa Super (Full Back Moon).

Andi menjelaskan, pada dasarnya setiap bulan Masehi seringkali terjadi bulan purnama, begitu juga dengan fenomena Bulan Baru Mikro dan supermoon yang terjadi setiap tahunnya.

Namun, hal yang menarik pada peristiwa kali ini yaitu untuk periode Juni dan Juli 2022 ini bulan purnama bertepatan dengan Bulan Purnama Super (Full Supermoon) atau disebut juga Perigeal Full Moon (Purnama Perige).

Menariknya lagi, tambah Andi, pada saat Bulan Baru Stroberi kali ini bertepatan dengan Bulan Baru Mikro (New Micromoon) atau Apogeal New Moon (Bulan Baru Apoge).

Secara sederhananya, fenomena yang akan terjadi yakni Supermoon bertepatan dengan Bulan Purnama Stroberi (14 Juni 2022), Bulan Baru Mikro bertepatan dengan Bulan Baru Stroberi, (29 Juni 2022).

Fenomena dua Supermoon 2022

Selanjutnya fenomena langka ini diakhiri dengan fenomena Supermoon bertepatan dengan Bulan Purnama Rusa (14 Juli 2022).

"Bahkan (istimewanya lagi) Bulan Baru Mikro kali ini diapit oleh dua Bulan Purnama Super (Supermoon) yang terjadi pada dua bulan berturut-turut," kata dia.

Fenomena Bulan Baru Mikro yang diapit oleh dua kali Supermoon berturut-turut ini terjadi sembilan tahun sekali, di mana terakhir kali terjadi pada tahaun 2004 dan 2013.

Dengan begitu, setelah terjadi pada periode Juni-Juli tahun 2022 ini, berikutnya fenomena langka Bulan Baru Mikro diapit dua Supermoon ini akan terjadi kembali pada tahun 2031 dan 2040 (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.