
SURABAYA (Lenteratoday) – Kabar kondisi Cak Sapari, seniman ludruk legendaris, yang kini terbaring sakit, menuai simpati rekan sesame seniman. Kali ini, Jun Saka bersama Hengki Kusuma, mewakili Dewan Kesenian Surabaya (DKS) datang menjenguk Cak Sapari di rumah sakit, Selasa (21/6/2022) tengah hari tadi.
Jun Saka, yang menjabat sebagai bendahara DKS mengatakan, kedatangannya adalah atas dasar rasa solidaritas sesama seniman. “Saya bersama Mas Hengki Kusuma, Wasekjen DKS, datang mewakili teman-teman DKS menjenguk Cak Sapari, untuk menyampaikan tali asih untuk Cak Sapari, salah satu legenda ludruk di Surabaya," ucap Jun Saka.
“Cak Sapari saat ini, kondisinya sudah bagus. Sudah bisa bercanda dengan Cak Hengki tadi, bercerita memori jaman ngeludruk tahun 1984," tambahnya melalui saluran telepon.
Jun Saka juga menyampaikan, Cak Sapari terus didampingi oleh anak sulung dan istrinya.
"Teman2 di DKS sangat kenal dekat sekali, apalagi mas Hengki sejak tahun 80-an sudah main (ngeludruk) dengan Cak Sapari," tambah Jun Saka.
Terkait penjemputan Cak Sapari oleh Tim Pemerintah Kota Surabaya dari rumahnya agar Cak Sapari mendapatkan perawatan yang memadai, Jun Saka menyampaikan bahwa itu sudah kewajiban pihak Pemkot Surabaya.
"Itu sudah menjadi salah satu kewajiban Pemkot untuk memberikan apresiasi atau penghargaan melalui layanan kesehatan untuk Cak Sapari sebagai salah satu tokoh seni ludruk di Surabaya. Dan Cak Sapari bukan lagi tokoh Ludruk Surabaya, tetapi tokoh nasional, “ katanya.
Jun Saka pun menegaskan, pemerintahan harus peduli dengan para seniman legendaris, seperti Cak Sapari, Abah Kartolo dan seniman lainnya yang selama ini membesarkan nama Surabaya di kancah nasional.
Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati