20 April 2025

Get In Touch

Unisma Pacu Menjadi Kampus Berstandar Internasional

Rektor unisma, Prof Dr H Maskuri M.Si.
Rektor unisma, Prof Dr H Maskuri M.Si.

MALANG (Lenteratoday)- Universitas Islam Malang yang lebih dikenal dengan UNISMA menjadi kampus pendidikan berstandar internasional. Rektor unisma, Prof Dr H Maskuri Bakri M.Si, terus melakukan pengembangan kampus. Mulai dari infrastruktur, akreditasi hingga kerjasama dengan berbagai negara di dunia pun digeber.

“Ada 34 negara yang sudah berkolaborasi di UNISMA ini, saat ini kita sedang galakkan aktreditasi internasional. Sebanyak, 3 diantara sedang menunggu hasilnya dan bulan Juli ini sudah keluar. Sementara 7 prodi lainnya akan submit ke Lembaga Akreditasi Internasional FIBAA, Jerman,” ujarnya.

Secara detil, 7 Prodi Unisma saat ini tengah berproses untuk akreditasi internasional di Jerman. 11 prodi di UNISMA juga telah terakreditasi Unggul dan A, serta untuk prodi lainnya dengan akreditasi baik sekali dari 36 Prodi.

Dikatakannya, mahasiswa di UNISMA berasal dari 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tak hanya itu dari sekitar 34 negara, ada sedikitnya 500 mahasiswa luar negeri yang berasal dari Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Uzbekistan, Libya, Qatar, Jepang, Thailand hingga Palestina.

Untuk diketahui, posisi UNISMA ditingkat nasional memiliki peringkat yang cukup bagus, yakni di peringkat 44. Sementara, di ranah kampus swasta nasional UNISMA berada di peringkat 14. Selain itu, dalam peringkatkaitan dengan kinerja kemahasiswaan, UNISMA berada diperingkat 25 nasional.

Untuk peringkat di Jawa Timur, UNISMA berada peringkat ketiga kampus swasta. Dan untuk tingkat negeri swasta, Unisma berada diperingkat 9. Pada Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) UNISMA pada peringkat 1.

“Ini menunjukkan UNISMA sangat luar biasa. UNISMA sudah jelas menjadi Good University Governance 2014, Learning university dan Riset University di 2019, Pada 2023 kita masuk ke Entrepreneur University, serta di 2027 kita masuk World Class University,” katanya.

UNISMA sudah dikenal sebagai kampus besar NU di Malang. Banyak tokoh nasional lahir dari kampus UNISMA, yang didirikan salah satunya oleh KH Tholchah Hasan. Mantan Menteri Agama era Presiden Gus Dur, sekaligus penasihat Pengurus Besar NU, dan mantan Ketua PB NU KH A Hasyim Muzadi. Unisma didirikan dengan tagline, UNISMA dari NU untuk Indonesia dan perubahan dunia.

UNISMA juga merupakan kampus pelopor ‘Anti Radikalisme dan Intoleransi’ yang sudah dideklarasikan oleh Wakil Presiden di Unisma.“Yang kita usung, moderasi, sikap harmoni, sikap toleran, dimana alumni UNISMA bersifat proporsional karena masyarakatnya yang bersifat multikultur, masyarakat Bhineka Tunggal Ika, masyarakat pluralisme, “ tegasnya.

Dari sisi prasarana UNISMA memiliki laboratorium berstandar internasional, ruang perpustakaan yang nyaman dengan konsep kekinian dan berbeda dengan kampus lain, semua teknologi informasi yang ada digunakan juga sangat update dan tentunya menjaga lingkungan sangat bersih.

“Kita juga berencana pembebasan lahan untuk pengembangan kampus. Selain itu, konsep Unisma saat ini juga sudah masuk hilirisasi hasil riset,” tuturnya.

Ditegaskannya, upaya pengembangan kampus baik dari kelembagaan hingga sumberdaya manusia yang unggul saat ini terus digalakkan dengan berbagai inovasi yang terus dikembangkan.

“Banyak tokoh nasional lahir dari kampus ini. Unisma sebagai kampus Multikultural, sudah dikenal masyarakat luas. Unisma mempunyai tekad menjadi kampus kelas dunia,” kata Masykuri.”

“Ini sesuai tagline yang kami miliki, UNISMA dari NU untuk Indonesia dan peradaban dunia,” lanjut Prof Maskuri.

Mahasiswa-mahasiswa dari luar negeri pun sudah dipersiapkan menjadi tokoh-tokoh internasional pembawa perdamaian. “Mahasiswa yang dari luar negeri, mereka nantinya akan menjadi juru damai dan duta-duta dunia. Sementara mahasiswa Indonesia wajib menjaga NKRI dan mengembangkan teknologi di Indonesia,” imbuhnya.(adv)

Reporter : Ashar | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.