
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya telah meluncurkan layanan Emergency Call Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 sejak Agustus 2021 lalu. Bahkan layanan tersebut saat ini sudah diperluas bidang penanganannya dengan nama baru Layanan 112 Fairid-Umi Siaga.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Heri Purwanto, menyampaikan dukungan atas upaya Pemkot setempat dalam rangka menolong masyarakat saat menghadapi situasi darurat.
"Dengan dikembangkannya ruang lingkup layanan 112, kedepannya diharapkan cakupan wilayah pelayanan juga bisa diperluas, sehingga dapat diakses masyarakat yang berada di wilayah pinggiran," papar Heri, Jumat (24/6/2022).
Layanan 112 ini, ia menjelaskan, merupakan pusat pelayanan untuk menerima aduan dan informasi terkait kegawatdaruratan. Yang memberikan layanan cepat tanggap untuk penanganan kejadian kebakaran, laka lantas, tindak kriminal, pohon tumbang, termasuk bencana atau kondisi darurat lainnya yang membutuhkan penanganan sangat cepat.
"Menurut saya layanan 112 sudah merespon masyarakat yang menghubungi dengan cukup baik, masyarakat segera diarahkan oleh operator ke instansi mana yang dapat membantu kondisi daruratnya," ungkapnya.
Selanjutnya Heri mengatakan, untuk yang berada di wilayah dalam kota, lamanya proses penanganan dari saat laporan diterima operator hingga petugas turun ke lapangan membutuhkan waktu hanya sekitar 10 sampai 15 menit.
Namun yang masih menjadi kendala saat ini, yaitu apabila permintaan layanan darurat berasal dari wilayah yang cukup jauh dari pusat kota, tentunya akan membutuhkan waktu yang lebih lama bagi petugas untuk sampai di lokasi tujuan. Sementara dalam kondisi darurat, waktu merupakan hal yang sangat penting, karena terlambat satu menit, bisa berakibat fatal.
"Nah, ini menjadi tantangan bagi Pemkot setempat bersama instansi yang menjadi mitranya dalam penanganan layanan 112, agar kedepannya dapat menjangkau wilayah yang lebih luas dan semakin banyak masyarakat yang mengalami kondisi darurat dapat terbantu," pungkasnya.
Reporter : Novita | Editor : Endang Pergiwati