
KEDIRI (Lenteratoday) - Wali Kota Kediri, Abu Bakar, bangga kepada para peserta Magang Merdeka Batch 2 ini karena telah memberikan usulan yang luar biasa untuk Kota Kediri. Magang Merdeka Batch 2 yang dimulai Februari 2022 dengan tema “Prodamas Goes Digital, Participatory And Collaboration Optimization” Pemerintah Kota Kediri telah resmi berakhir.
Persebaran asal mahasiswa yang diterima sebagai peserta magang pun juga cukup luas. Paling barat ada mahasiswa dari Sumatera Utara dan paling timur ada mahasiswa dari Makassar. Namun Jawa Timur masih mendominasi. Sebanyak 59 peserta magang terpilih dibagi ke dalam 6 divisi ini membuat beberapa project sebagai usulan untuk kemajuan Kota Kediri ke depan.
Rasa bangga Wali Kota Kediri itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit saat acara Closing Ceremony Magang Merdeka Batch 2, yang bertempat di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Jumat (24/6/2022).
Menurut Abdullah Abu Bakar, anak muda memiliki tingkat curiousity tinggi, mengedepankan data, keseharian tidak lepas dari teknologi, dan serba digital. Sehingga mereka memiliki ide yang sangat khas dan dalam memecahkan masalah sekarang dengan cara-cara baru. Apalagi, Kota Kediri mendapat bonus demografi dan mayoritas pengguna layanan publiknya adalah usia produktif.
Usulan-usulan dari anak muda in⁷7i bakal lebih mengena, karena mereka sesuai kondisi saat ini. “Usulan adik-adik sudah mendapat challenge dari para mentor, sehingga Insha Allah project adik-adik relevan, sesuai koridor pemerintahan. Sekali lagi saya bangga dengan project yang dipresentasikan,” terangnya.
Lebih lanjut, Walikota Kediri mengungkapkan kunci sukses di era revolusi industri 4.0 adalah kolaborasi. Dengan adanya magang merdeka ini membuktikan sekarang ini sudah borderless, antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan anak muda sehingga seluruh Indonesia dapat bersinergi dan membangun daerah secara bersama-sama.
“Anak-anak muda dengan Magang Merdeka dapat belajar lebih banyak mengenai kepemerintahan, birokrasi, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat melalui living lab,” imbuhnya. Terakhir,
Wali Kota juga berpesan kepada peserta magang merdeka agar bisa menjadi agen perubahan di daerah asalnya.
Bagikan pengalaman dan program yang bagus ini ke daerah masing-masing. Dan jika ada kesempatan, ajak juga teman-teman dan saudara untuk berkunjung lagi ke Kota Kediri. Apalagi di Kediri akan ada bandara, Insha Allah akses ke Kota Kediri akan semakin mudah.
Sementara itu, pada acara Closing Ceremony Magang Merdeka Batch 2 ini juga diumumkan yang menjadi mentor terbaik dan peserta terbaik. Untuk Mentor Terbaik diraih oleh Paulus Luhur Budi Mentor bidang pemerintahan dan Peserta Terbaik diraih oleh Indah Rosita Dewi Divisi Perencanaan Infrastruktur Kota.
Saat ditemui, Indah Rosita Dewi peserta peserta terbaik Magang Merdeka Batch 2 ini memiliki harapan untuk Kota Kediri ke depan.
“Mungkin karena background saya Environmental Science atau ilmu lingkungan juga mengarah ke waste management, saya berharap Kota Kediri ini bisa menjadi salah satu kota yang menjadi sorotan utama di Indonesia yang pertama kali mengolah sampah secara berkelanjutan,” harap Indah.
Pada Closing Ceremony Magang Merdeka Batch 2 ini, para peserta magang juga memaparkan project yang telah digarapnya selama magang di Pemkot Kediri. Pada divisi Analis Kependidikan dan Kepemudaan, project mereka adalah E-Fest (English Massive Festival). Divisi Branding Digitalisasi Prodamas project mereka Brand Identity Prodamas dan Visualisasi Jingle Beres Karena Prodamas. Lalu pada divisi Data Analyst project mereka adalah Data Trend, Prodamas Dalam Angka.
Divisi Analis Perencanaan Infrastruktur Kota project mereka yakni Agro Edu Tourism Kampung Tani (Kampung Keren). Kemudian pada divisi Website dan Aplikasi project yang mereka angkat Pengembangan Website prodamas.kedirikota.go.id. Serta divisi Analis Sosial, Ekonomi, Dan Pemerintahan project mereka yakni E-Boost (Economy Boost). Para peserta Magang Merdeka juga menyuguhkan penampilan musik akustik dan puisi.
Hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Administrasi Umum Nur Muhyar, Rektor UNP Kediri, perwakilan PSDKU Universitas Brawijaya, perwakilan PSDKU Polinema, perwakailan IAIN Kediri Udinus Kediri, mentor, asisten mentor, dan fasilitator, serta mahasiswa Magang Merdeka Batch 2 Pemkot Kediri. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi