
MALANG (Lenteratoday)- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan Indonesia masih mengalami kekurangan dokter hingga saat ini. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK Unisma) pun hadir dan menjadi pilihan yang telah teruji, terbukti berprestasi dan mendapat dukungan penuh dari semua pihak.
Menurut catatan, FK Unisma terbukti merupakan fakultas yang unggul. Dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKM PPD), FK Unisma menjadi kampus swasta satu-satunya yang berhasil mencacatkan tujuh kali berturut-turut lolos UKMPPD 100 persen.
Pada ujian periode pertama di tahun 2022 misalnya, para peserta lolos seluruhnya atau lolos UKMPPD first taker, sehingga tidak mempunyai mahasiswa yang harus mengulang. UKMPPD sendiri digelar setahun sebanyak 4 kali, yakni di bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Lebih lanjut pencapaian ini, tentunya tidaklah mudah. Kontribusi rumah sakit mitra juga menjadi salah satu faktor kesusksesan ini. Rumah sakit mitra antara lain seperti RS di Bangkalan, RS Kanjuruhan Kepanjen, RS Mardi Waluyo Blitar, RS Blambangan Banyuwangi, RSI Unisma, RSJ Lawang, RS Bhayangkara Porong dan Klinik Muslimat Singosari.
Disampaikannya pula, capaian ini juga berkat support dari para alumni FK Unisma melalui metode body partner learning. Dengan metode ini, mahasiswa yang belajar mendapatkan bimbingan dan share pengalaman dari para alumni.
Prestasi ini, diharapkan bisa memacu fakultas lainnya dalam meningkatkan kualitas SDM yang unggul, dimana bagian dari persiapan diri sebagai World Class University.
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi menyampaikan agar prestasi membanggakan ini bisa terus dipertahankan oleh FK Unisma. Untuk itu, pihaknya terus mendorong dan memberikan support penuh.
"Seleksi penerimaan mahasiswa baru satu pintu. Murni pintu formal. Tidak ada istilah titipan," tegasnya.

Di tahun 2019 FK UNISMA berada di peringkat ke lima. Dan pada akhirnya, FK UNISMA meraih peringkat 1 nasional kelulusan First Taker UKMPPD pada periode Februari – November 2021 menyalip 74 fakultas kedokteran di Indonesia. Hingga 2022 ini FK Unisma menjadi urutan yang pertama dalam urutan Universitas Negeri maupun Swasta.
Karena itu, pihaknya juga mengatakan, bilamana menemukan adanya praktik menyimpang dalam proses masuk FK Unisma, agar melaporkan. Hal ini tentunya untuk mewujudkan seleksi yang fair."Jika ada oknum yang menjanjikan masuk, laporkan, akan kita tidak tegas," katanya.
Dikatakannya, untuk penerimaan mahasiwa baru FK Unisma dibuka dengan kuota total 120 orang. Hal ini sesuai kemampuan 1 dosen menangani 10 mahasiwa yang baru. “ Kami selalu membuka diri terhadap saran dan feedback. Sehingga kami bisa memetakan mana yang lemah dan perlu diperkuat lagi,” tutupnya.(adv)
Reporter: Ashar,Izy | Editor: Widyawati