22 April 2025

Get In Touch

Mas Dhito Beri Jatah Minimal 10 Persen Rekrutmen ASN Pemkab Kediri untuk Disabilitas

Mas Dhitoi bersama istri Eriani Annisa Hanindhito mengacungkan jempol ke salah satu wisudawan kelas XII SLB C Dharma Wanita Pare.
Mas Dhitoi bersama istri Eriani Annisa Hanindhito mengacungkan jempol ke salah satu wisudawan kelas XII SLB C Dharma Wanita Pare.

KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menyambut positif kebijakan pemerintah harus memberikan hak dan kesempatan pekerjaan yang sama bagi penyandang disabilitas. Mas Dhito berkomitmen memberikan jaminan hak bekerja bagi disabilitas di instansi Pemkab Kediri.

"Saya selalu katakan minimal kalau 10 persen ada teman-teman dari disabilitas yang bisa membantu pekerjaan-pekerjaan yang ada di Pemkab Kediri," kata Mas Dhito usai menghadiri wisuda siswa-siswi Kelas XII SLB C Dharma Wanita Pare, Selasa (28/6/2022).

Melihat siswa-siswi SLB yang semangat bersekolah, menyelesaikan pendidikannya sampai wisuda, Mas Dhito mengaku bangga. Semangat mereka justru bisa menjadi contoh bagi teman-teman lain yang notabene tidak berkebutuhan khusus atau dikatakan normal.

Pemkab Kediri, lanjut Mas Dhito memberikan perhatian terhadap teman-teman disabilitas. Dalam hal ini lulusan SLB Dharma Wanita perlu dipikirkan bekal apa yang bisa diberikan setelah mereka lulus.

"Kira-kira anak ini punya kemampuan apa, apakah jangan-jangan punya kemampuan IT, make up, tata rias, memasak, kemampuan apapun yang nantinya kita berikan tempat di dalam Pemkab Kediri," ungkapnya.

Dalam acara wisuda itu, Mas Dhito memberikan hadiah bagi 11 orang yang diwisuda untuk menginap di hotel bersama orangtua masing-masing. Termasuk untuk guru-guru dan kepala sekolah Mas Dhito berjanji meningkatkan kesejahteraan dengan tambahan insentif.

"Saya selaku kepala daerah yang pertama mengucapkan selamat, selamat itu nggak cuman buat siswa-siswinya, tapi selamat bagi bapak ibu guru yang sudah berhasil mendidik sampai dengan hari ini," pungkasnya.

Ketua Yayasan Dharma Wanita Eriani Annisa Hanindhito (Mbak Cicha) yang juga hadir dalam wisuda itu berharap ilmu yang diperoleh bisa menjadi bekal bagi kehidupan anak-anak kedepannya untuk bisa mandiri. Semua manusia, lanjut Mbak Cicha, memiliki kebutuhan yang sama baik primer maupun sekunder.

"Anak-anak ini sama dengan anak-anak pada umumnya yang memiliki potensi untuk dikembangkan, mereka bisa bermanfaat bagi diri sendiri, lebih mandiri dan tidak tergantung pada orang lain," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kediri, Solikin, menyampaikan sejauh ini pemerintah dalam rekruitmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) selain membuka formasi untuk umum juga memberikan formasi khusus untuk penyandang disabilitas. Pun begitu diakui persentasenya masih terbatas.

"Persentase memang nggak banyak, tapi setiap pengadaan ASN selalu tersedia formasi untuk disabilitas," ucapnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.