21 April 2025

Get In Touch

Wali Kota Abu Bakar Sarankan Peternak dan Pedagang Segera Lapor Bila Curiga Ternaknya Sakit

Walikota Abu Bakar (kemeja batik) saat menyaksiksikan vaksinasi sapi di kandang milik Paidi warga Kelurahan Ngampel Kota Kediri.
Walikota Abu Bakar (kemeja batik) saat menyaksiksikan vaksinasi sapi di kandang milik Paidi warga Kelurahan Ngampel Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar melakukan peninjauan vaksinasi hewan ternak berkuku belah ke peternakan sapi milik Paidi warga Kelurahan Ngampel Kota Kediri, Selasa (28/6/2022). Upaya Pemkot Kediri tersebut untuk menekan persebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dengan melakukan vaksinasi hewan ternak .

Sapi sebanyak 4 ekor milik Pak Paidi ini dinyatakan aman dan sehat setelah dilakukan pengecekan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP). Untuk itu, sapi-sapi ini siap disuntik vaksin demi menjaga kesehatannya.

“Alhamdulillah sapi di sini sudah dicek dan aman. Hari ini kita vaksin dan kita mencoba memvaksin seluruh hewan yang ada di Kota Kediri khususnya pada hewan yang berkuku belah seperti kambing, sapi, kerbau dan babi. Memang penyakit ini menular tapi tidak menular ke manusia. Jadi nanti kurban ¬InshaAllah aman, yang penting dimasak secara benar di atas suhu 70 derajat Celcius selama 30 menit,” ujar Walikota Abu Bakar.

Abdullah Abu Bakar juga menuturkan hewan yang akan digunakan sebagai hewan kurban harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). Agar semua aman dan Hari Raya Idul Adha tetap berlangsung sesuai harapan. Selain itu peternak maupun pedagang sapi dan kambing juga tidak mengalami masalah.

Untuk itu apabila peternak atau pedagang curiga hewan ternaknya sedang sakit atau mengalami tanda-tanda terjangkit PMK, segera melaporkan ke DKPP Kota Kediri. Sehingga permasalahan tersebut akan ditangani.

Menyinggung ketersediaan vaksin PMK ini memang terbatas. Wali kota Abu Bakar menerangkan Kota Kediri mendapat jatah 500 dosis vaksin dan harus diselesaikan 3-4 hari. Sapi-sapi Pak Paidi ini nanti divaksin dosis kedua 1 bulan setelah dosis pertama diberikan. Vaksin PMK ini diberikan sebanyak 3 kali, dan untuk dosis ketiga diberikan setelah 6 bulan dari dosis kedua.

Turut mendampingi meninjau vaksinasi sapi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Mohammad Ridwan, Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono, Lurah Ngampel Moh. Subagya, dan vaksinator hewan ternak. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.