
JAKARTA (Lenteratoday) – Perekonomian dunia yang sempat anjlok akibat pandemi maupun invasi Rusia tenyata juga menghantam perusahaan teknologi, seperti Facebook, Meta. CEO Meta, Mark Zuckerberg, bahkan menyatakan bahwa saat ini merupakan tahun penurunan ekonomi terburuk yang dialami perusahaannya.
"Jika harus taruhan, aku berkata bahwa saat ini mungkin adalah salah satu penurunan (ekonomi) terburuk yang kami saksikan," ucap Zuckerberg kepada para pegawai Meta, Kamis (5/7/2022).
Akibatnya, ungkapnya, perusahaan akan merekrut lebih sedikit engineer tahun ini dari rencana semula. Selain itu, pegawai juga akan lebih dipecut kinerjanya.
Tahun 2022 ini, Meta awalnya akan merekrut 10 ribu engineer baru. Namun dipastikan akan turun sampai sekitar 6.000 saja, mungkin karena perusahaan berusaha lebih efisien dan menekan biaya pegawai.
Selain menurunkan lowongan kerja, perusahaan juga tidak mengisi beberapa posisi yang ditinggalkan karyawan. Zuckerberg juga menilai ada beberapa karyawan yang tidak perform walau tak sampai mengutarakan ancaman menggelar PHK.
"Secara realistis, mungkin ada beberapa orang di perusahaan ini yang seharusnya tidak berada di sini," kata Zuckerberg.
Untuk itu, Meta akan lebih giat mengevaluasi karyawan. "Harapanku dengan menaikkan ekspektasi dan tujuan yang lebih agresif, adalah karena kupikir sebagian dari kalian mungkin memutuskan tempat ini bukan untuk kalian," tambah Mark Zuckerberg.
Paruh kedua tahun 2022 ini memang diprediksi sangat menantang bagi para perusahaan teknologi terkait kondisi ekonomi makro yang memburuk, seperti naiknya inflasi cukup drastis. Bahkan Amerika Serikat ada kemungkinan mengalami resesi ekonomi.
Meta sendiri terus anjlok valuasinya, bahkan sampai separuhnya tahun ini. Meta melaporkan pengguna harian aktif di Facebook menurun untuk pertama kalinya. Tantangan juga datang dari pesaing berat seperti TikTok.
Sumber : CNN | Editor : Endang Pergiwati