
KEDIRI (Lenteratoday) - Ciptakan ketertiban pelaku usaha dalam membuat laporan kegiatan penanaman modal, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri mengedukasi pengusaha di Kota Kediri lewat Workshop Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dan Asistensi Pengisian LKPM Online yang Dibantu Sampai Lancar (Apelin Pacar), Rabu (6/7/2022).
Kegiatan yang berlangsung di salah satu Restaurant di Kota Kediri tersebut dibuka Edi Darmasto, Kepala DPMPTSP Kota Kediri serta dihadiri sebanyak 40 peserta dari kalangan pengusaha di Kota Kediri secara offline dan sebanyak 35 peserta secara online.
Edi, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini penting untuk dilakukan guna memberikan informasi kepatuhan izin berusaha serta tata cara pengisian LKPM. “Kegiatan ini bertujuan memberikan kemudahan terhadap pengusaha di Kota Kediri dalam membuat LKPM, oleh karena itu akan kami fasilitasi sampai tuntas,” kata Edi.
Menurut Edi, LKPM merupakan instrumen yang sangat penting untuk melihat proyeksi realisasi investasi di Kota Kediri. “Kota Kediri memiliki visi yakni Kota Kediri unggul dan makmur dalam harmoni. Sehingga Pemkot Kediri punya komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan unggul di berbagai bidang,” ungkapnya.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Kediri tahun ini menjadi parameter keberhasilan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu Pemkot Kediri terus berkomitmen meningkatkan capaian investasi dengan cara meningkatkan iklim investasi yang kondusif agar menjadi magnet bagi calon investor.
“Kami sudah buat kebijakan percepatan perizinan yang berdampak makin banyak investor berdatangan. DPMPTSP ingin memberikan pelayanan yang cepat dan transparan sesuai persyaratan perundang-undangan,” tegas Edi.
Investasi merupakan jangkar pertumbuhan ekonomi Kota Kediri. Apabila tingkat investasi rendah maka dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi Pemkot Kediri optimis dapat menarik investor sebanyak-banyaknya mengingat keunggulan-keunggulan yang dimiliki Kota Tahu ini.
“ICOR Kota Kediri cukup rendah, yakni 3,6 dari skala 6 artinya banyak investor yang tertarik investasi di sini,” jelasnya. Besaran Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang rendah menunjukkan efisiensi relatif suatu perekonomian. Atau dengan kata lain nilai ICOR yang rendah mengindikasikan tingginya produktivitas kapital yang tinggi.
Melalui kegiatan ini pihaknya berharap agar para pelaku usaha semakin patuh dalam melaporkan LKPM. “Saya harap pada momen ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga materi yang disampaikan dapat diterapkan dengan baik. Semoga capaian LKPM Kota Kediri bisa melebihi target,” pungkasnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi