Bunga 2 Persen Pertahun, Pinjaman Kurnia Terobosan Pemkot Kediri Bangkitkan Perekonomian

KEDIRI (Lenteratoday) - Agar penyerapan dan pemanfaatannya tepat sasaran, Pemerintah Kota Kediri dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) mengadakan sosialisasi Kredit Usaha Melayani Warga (Kurnia) di Ruang Joyoboyo Pemkot Kediri, Kamis (7/7/2022).
Kurnia adalah program dana bergulir yang diperuntukkan bagi pelaku usaha di Kota Kediri yang dipinjamkan dan dikelola untuk modal usaha.
Sosialisasi Kurnia dibuka langsung Ferry Djatmiko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang sekaligus Ketua TPAKD Kota Kediri. Di hadapan para peserta yang merupakan PKL di Kota Kediri, Ferry mengatakan Kurnia adalah program Pemkot Kediri untuk membantu pemodalan bagi masyarakat yang memiliki usaha dengan bunga hanya dua persen per tahun. Tidak hanya untuk PKL, Ferry berharap Kurnia juga bisa dinikmati kelompok usaha lain, terlebih di situasi seperti saat ini.
“Dengan sosialisasi ini kita berharap panjenengan bisa menyerap dana Kurnia dengan baik. InshaAllah tidak sulit untuk persyaratannya, memang harus ada jaminan karena itu bentuk pertanggungjawaban panjenengan dan ini sistem angsur per bulan. Ini sangat murah dengan bunga cukup dua persen dan panjenengan cari di bank manapun tidak akan ketemu. Panjenengan nanti bisa dibantu oleh Dinas Koperasi dan UMTK dan penyalurannya lewat BPR Kota Kediri,” jelasnya.
Ditambahkan, untuk membangkitkan perekonomian di Kota Kediri, Pemkot Kediri telah berupaya melakukan beberapa langkah, salah satunya dengan pelonggaran kegiatan masyarakat. “Hari minggu kemarin kita sudah mulai membuka car free day dan kegiatan tersebut tampaknya sangat diminati tidak hanya warga kota, tapi juga kabupaten,” ujar Ferry.
Terbukti baru pertama dibuka langsung full pengunjung. Ini juga salah satu untuk mewadahi panjenengan semua khususnya untuk pedagang agar bisa beraktivitas dan meningkatkan pendapatan masing-masing,” imbuh Ferry.
Sementara itu, Bambang Supriyanto, Ketua OJK Kota Kediri sekaligus Pembina TPAKD Kota Kediri menyampaikan kegiatan ini sejalan dengan hasil rapat TPAKD yang menyepakati perlu terobosan keuangan kepada masyarakat yang tergolong ekonomi mikro. “Alhamdulillah bunga Kurnia sangat rendah, cuma 2 persen se-tahun, bahkan bunga ini paling rendah se-Indonesia untuk pinjaman,” ungkap Bambang.
“Jadi saya harapkan upaya Pemkot Kediri melalui TPAKD ini betul-betul panjenengan manfaatkan dengan baik untuk modal usaha agar usaha berkembang artinya dagangan makin meningkat. Sebisa mungkin tidak digunakan untuk konsumtif,” tambah Bambang.
Agar program Kurnia bisa terus berjalan, Bambang berpesan kepada peserta agar menjaga kepercayan dengan tertib angsuran. Ia juga mengajak peserta ikut mensosialisasikan program ini ke masyarakat.
“Mari kita syukuri atas kemudahan pinjaman yang murah ini dengan menjaga kepercayaan, karena ini pinjaman maka harus dikembalikan dengan tertib angsuran agar program ini bisa terus berlanjut. Bapak/ ibu juga bisa ikut mensosialisasikan ke masyarakat yang membutuhkan modal bisa memanfaatkan fasilitas ini. Fasilitas ini dari Pemkot Kediri untuk masyarakat Kota Kediri dengan harapan agar masyarakat semakin sejahtera,” ujarnya.
Sosialisasi mendatangkan 50 orang PKL dan narasumber dari Dinkop UMTK paparan Pengenalan Kurnia dan DPMPTSP yang memberi pemaparan pengurusan NIB. Bagi pelaku usaha mikro yang ingin mengurus Kurnia, salah satu persyaratan wajib dicantumkan yaitu legalitas usaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB). Untuk memberikan kemudahan dalam pengurusan NIB bagi peserta, sosialisasi tersebut juga menggandeng DPMPTSP memberikan pelayanan pengurusan NIB secara on the spot. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi