20 April 2025

Get In Touch

Lagi, ITS dan Kemensos Bantu Masyarakat Papua dengan Motor Trail Listrik

Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD (tengah) dan Direktur Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Sosial Kemensos RI Juena Br Sitepu SSos MSi saat pertemuan di Gedung Research Center ITS.
Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD (tengah) dan Direktur Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Sosial Kemensos RI Juena Br Sitepu SSos MSi saat pertemuan di Gedung Research Center ITS.

SURABAYA (Lenteratoday) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI membantu 34 buah E-Trail (motor trail listrik) sekaligus pemberian pelatihan cara membuatnya kepada para pemuda Papua. Bantuan tersebut uuntuk mengembangkan perekonomian masyarakat Papua.

Penyerahan dana bantuan dari Kemensos untuk ITS guna mewujudkan bantuan E-Trail tersebut dilakukan di Gedung Research Center (RC) ITS, Sabtu (9/7/2022). Selanjutnya, dilakukan juga penyerahan dana untuk pembuatan kapal, Minggu (10/7/2022).

Dengan arahan dari Menteri Sosial RI, Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD mengungkapkan, kerja sama ini merupakan solusi alternatif dari sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Papua.

Dijelaskan pula, ketika 34 E-Trail tersebut telah dirakit nantinya akan dibagi rata kepada masyarakat di Puncak Jaya dan Yahukimo. Bambang menuturkan, untuk pelatihannya sendiri akan diadakan selama 10 hari, mulai Selasa (12/7/2022) besok. “Adanya pelatihan ini diharapkan akan memberikan efek transfer of knowledge kepada para pemuda Papua,” ujarnya.

Lebih dalam, doktor lulusan University of New Brunswick ini menerangkan, pada pelatihan tersebut ITS akan mengundang 16 pemuda dari Papua. Pemuda-pemuda tersebut pun akan terbagi dari berbagai macam daerah di Papua. Secara rinci, mereka terdiri dari 6 pemuda dari Puncak Jaya, 5 pemuda dari Yahukimo, dan 5 pemuda dari Universitas Cendrawasih (Uncen).

Dengan adanya kedatangan 16 pemuda Papua tersebut pada pelatihan ini, ditargetkan akan mampu membantu cara merakit, memelihara, dan memakai motor listrik ini ke depannya. Diharapkan, para pemuda ini akan mempunyai kompetensi memodifikasi motor listrik sesuai dengan medan pada daerah mereka masing-masing. ”Jadi adanya kerja sama ini, kami menargetkan tidak hanya pemberian fisik tetapi ada juga rasa memiliki karena terlibat pada pelatihan ini,” tandas Bambang.

Tidak lupa juga, untuk menunjang energi motor listrik ini, ITS dan Kemensos juga akan mengadakan program Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Sejauh ini, Bambang menerangkan adanya rencana pengadaan panel surya setiap SPKLU sebagai bahan bakar kedua jika tidak tercapainya listrik pada daerah tersebut. Meskipun begitu, Bambang menambahkan untuk perkiraan jumlah SPKLU yang akan dibangun masih akan dikaji lebih lanjut ke depannya bersama Kemensos.

Pada acara penyerahan dana tersebut, turut hadir perwakilan dari Kemensos, Direktur Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Sosial Juena Br Sitepu SSos MSi yang mengungkapkan rasa terima kasih kepada ITS yang selalu membantu program-program Kemensos. Juena pun berharap komitmen ITS dan Kemensos dalam mensejahterakan masyarakat akan meningkat. “Kerja sama ini hanya beberapa langkah dari banyak langkah yang akan dilakukan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (*)

Sumber : HUMAS ITS | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.