
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Harus diakui masih banyak masyarakat yang merasa takut atau ragu untuk mendonorkan darahnya. Ini disebabkan antara lain karena masih kurangnya informasi masyarakat terhadap donor darah dan manfaat dari donor darah.
Terkait hal ini, Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, H.M. Khemal Nasery mengajak dan mendorong masyarakat di Kota Palangka Raya agar mau dan tidak takut untuk mendonorkan darahnya. Donor darah sendiri merupakan bentuk keperdulian kita kepada sesama.
"Untuk memotivasi diri kita agar berani mendonorkan darah, kita harus mengingat bahwa setetes darah yang kita berikan adalah kehidupan bagi orang lain," papar Khemal, Selasa (19/7/2022).
Sementara itu ia mengatakan, seringkali saat ada pasien yang membutuhkan, baik saat akan melakukan operasi maupun kondisi kesehatan darurat lainnya, PMI tidak memiliki stok golongan darah yang dibutuhkan. Sementara untuk mencari pendonor membutuhkan waktu dan darah yang sudah didonorkan pun harus melewati proses tertentu sebelum bisa ditransfusikan ke pasien.
Selain itu ia menambahkan, dengan menjadi pendonor aktif, atau orang yang secara rutin mendonorkan darahnya, dengan sendirinya tubuh akan menjadi lebih bugar dan sehat. Karena sel tubuh secara otomatis akan memproduksi sel darah baru untuk menggantikannya.
"Jadi jangan takut untuk mendonorkan darah, karena secara jasmani tubuh akan menjadi lebih sehat, sementara secara rohani anda akan mendapat pahala dan kebahagiaan sendiri karena telah bermanfaat bagi sesama," ungkapnya.
Lebih lanjut Khemal mengatakan, untuk mendonorkan darah, tidak perlu menunggu event atau kegiatan khusus. Jika ingin mendonorkan darah kita bisa langsung mendatangi unit bank darah Palang Merah Indonesia (PMI) yang ada di Kota Palangka Raya, yang buka selama 24 jam. Namun tentunya harus yakin dengan kondisi kesehatan kita dan siap secara mental.
Ia pun mengingatkan jika donor darah bersifat sukarela dan tanpa mendapat imbalan. Jangan pernah mendonorkan darah dengan tujuan mencari keuntungan atau memanfaatkan pihak lain yang membutuhkan. Karena itu menjadi pendonor membutuhkan jiwa sosial yang tinggi dan keikhlasan.
"Agar semakin banyak masyarakat yang terpanggil untuk mendonorkan darah, perlu digencarkan sosialisasi dan edukasi, kita tidak pernah tau jika suatu saat nanti kita atau keluarga kita akan ada yang membutuhkan donor darah," pungkasnya.
Reporter : Novita | Editor : Endang Pergiwati