
MALANG (Lenteratoday) – Dosen dan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Brawijaya (UB) melakukan berbagai terobosan baru untuk memudahkan produksi kopi rempah serta meningkatkan jejaring pasar seperti reseller dan supplier. Langkah ini untuk meningkatkan perekonomian UMKM kopi Probolinggo.
Diantara terobosan yang dilakukan dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adan penyusunan konten promosi, perhitungan biaya, dan pendampingan produksi pada UMKM Bromo Coffe Probolinggo. Pendampingan sendiri dilakukan sejak Juli hingga Oktober 2022.
Ketua PKM DIPA, Ir. Endra Yuafanedi Arifianto, ST. MT., mengatakan dari pendampingan ini dapat dilihat perbandingan hasil uji kualitas kopi ketika menggunakan alat dan ketika dilakukan secara konvensional. Di mana, kualitas kopi yang diolah menggunakan alat lebih baik.
Dia juga menandaskan, selain kualitas produk kopi, salah satu yang tak kalah penting dalam peningkatan pemasaran adalah promosi. Namun, lanjutnya, promosi saja tidak cukup, akan tetapi promosi harus dilakukan dengan menggunakan media yang tepat. Diantaranya dengan penggunaan konten yang menarik dan juga tempat promosi yang mampu menjangkau sasaran pasar.
Selain itu, dalam produksi juga harus dilakukan perhitungan biaya. Hal ini yang akan mementukan aliran keuangan dalam produksi apakah nantinya akan mendapatkan keuntungan atau tidak. Dengan perhitungan biaya produksi yang tepat, maka akan bisa menentukan harga dan laba yang diinginkan.

Endra juga menambahkan alasan dari pemilihan Kota Probolinggo sebagai lokasi kegiatan PKM adalah dikarenakan Probolinggo merupakan penghasil kopi yang melimpah.
"Kopi Bromo dari petani lokal. UMKM Bromo Coffe ini berani berinovasi melakukan pencampuran kopi dengan rempah namun rasa tetap kopi bukan jamu. Jaringan Bromo coffee ini relatif baru dan masih membutuhkan bantuan jejaring pasar," ungkap Endra, Kamis (4/8/2022).
PKM DIPA sendiri merupakan sebuah kegiatan diseminasi penerapan hasil penelitian serta sosialisasi terkait hasil kegiatan dalam kampus dengan tujuan untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini berguna untuk menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat serta dapat mendorong pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat juga dapat memiliki keterampilan dalam mengembangkan kewirausahaannya. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi