
SEMARANG (Lenteratoday) – Ketua Dekranasda Jawa Tengah berharap Semarang Fashion Trend (SFT) 2022 dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meraih pasar di dunia fashion. Hal ini disampaikan Atiqoh Ganjar Pranowo saat menghadiri SFT yang digelar selama 3 hari di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang, Kamis (4/5/2022).
Dalam sesi Opening SFT 2022, Atiqoh Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi atas kembalinya even SFT ini setelah vakum 2 tahun lamanya akibat pandemi Covid-19.
"Tentu luar biasa sekali, karena setelah pandemi 2 tahun, ekonomi mulai bergerak tentu perlu juga kreativitas untuk di support." Jelas Atiqah.
Beliau meminta kepada seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk mensupport kegiatan kreativitas semacam ini. Atiqoh juga berpesan kepada desainer untuk memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan SFT ini untuk meraih pasar.
SFT 2022 sendiri adalah hasil kolaborasi antara Indonesia Fashion Chumber (IFC) dengan BPPVP Semarang. Sebanyak 29 designer ternama di Indonesia hadir dengan ratusan karya turut berpartisipasi dalam ajang SFT 2022.
"Ada ratusan dari berbagai daerah seperti Bali, Malang, Surabaya, Bandung dan Jakarta. Ini memang ide temen-temen IFC untuk menyelenggarakan dan berkolaborasi. Semarang punya tempatnya dan ayo kita biasakan melakukan fashion show di tempat kami," jelas Ketua Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Semarang, Heru Setiawan.
Berkaitan dengan dipilihnya Kota Semarang sebagai lokasi pelaksanaan STF 2022, ketua pelaksana STF 2022, Ina Priyono menyampaikan Kota Semarang yang juga dikenal sebagai pusat fashion Indonesia.
"Semua ingin meramaikan Semarang, apalagi dengan Semarang yang ditetapkan sebagai trend fashion, tentu kita ingin memperlihatkan sesuatu," ujar Ina.
Harapannya, setelah diselenggarakannya STF 2022, Kota Semarang semakin dikenal sebagai pusat fashion Indonesia hingga dapat bersaing dengan kota-kota besar di dunia.
Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Endang Pergiwati