21 April 2025

Get In Touch

Inilah Masjid Pertama di Semarang yang Mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan RI

Potret Masjid Kauman Semarang
Potret Masjid Kauman Semarang

SEMARANG (Lenteratoday) - Masjid Agung Semarang atau yang biasa disebut Masjid Kauman oleh masyarakat setempat menyimpan banyak cerita sejarah, salah satunya tentang sejarah mimbar antik. Mimbar yang konon katanya dibuat pada tahun 1750 M tersebut menjadi saksi proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pertama di Kota Semarang.

Muhaimin, Takmir Masjid Kauman Semarang, menyampaikan bahwa Masjid yang terletak di Jalan Aloon-Aloon Barat Kota Semarang ini menjadi masjid pertama di Indonesia yang mengumumkan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

“Satu-satunya masjid yang berani mengumumkan Indonesia merdeka secara terbuka ya masjid sini tok dan buktinya juga perang pertama melawan penjajah setelah 17 Agustus itu kan perang 5 hari di Semarang, September kan itu,” kata Muhaimin saat ditemui di Masjid Kauman, Selasa (16/8/2022).

Aksi tersebut tidak terlepas dari usaha seorang dokter sekaligus tokoh perjuangan bernama Agus yang juga menjadi bagian dari jamaah Masjid Kauman.

Pada saat proklamasi kemerdaan Indonesia diumumkan pada Hari Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, dr. Agus mendengar berita proklamasi melalui siaran radio gelap. Kemudian, tanpa rentang waktu yang lama, beliau langsung bergegas menuju Masjid Kauman.

Saat jamaah mulai berkumpul, beliau langsung naik ke atas mimbar kemudian membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana yang disampaikan oleh Soekarno dan Hatta.

"Jadi itukan hari Jumat, banyak masyarakat kauman yang menunggu untuk sholat jumat. Ketika mendengar berita kemerdekaan dr. Agus menuliskan naskah proklamasi yang dia dengar kemudian masuk ke masjid dan berdiri di mimbar meneruskan berita kemerdekaan Indonesia," kata Muhaimin.

Berita proklamasi pun lantas cepat menyebar di Kota Semarang hingga mencuri perhatian tentara Jepang. Kabarnya, dr. Agus pun langsung menjadi buronan Jepang, namun dia berhasil kabur dari Kota Semarang.

“Setelah itu beliau dikejar-kejar oleh tentara Jepang, kemudian beliau langsung ke Jakarta konon katanya meninggal disana,” lanjut Muhaimin.

Berdasarkan kisah sejarah tersebut, pada tahun 1952, Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno mengunjungi Masjid Kauman dan memberikan pidato penghargaan. "Isi pidato Pak Soekarno berisi ucapan terimakasih karena Majid Kauman menjadi salah satu tempat untuk proklamasi kemerdekaan," ujar Muhaimin.

Saat ini, Masjid Kauman ditetapkan sebagai cagar budaya, namun masyarakat umum tetap diperbolehkan menggunakan masjid untuk beribadah. Mimbar bersejarah yang digunakan untuk memproklamasikan kemerdekaan RI pun hingga saat ini juga masih digunakan untuk khotbah. (*)

Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.