
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Kota Palangka Raya dikenal salah satunya karena banyak dilalui aliran sungai. Banyak masyarakat yang memanfaatkan kondisi ini sehingga hidup di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS).
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto berpendapat jika adanya sungai merupakan suatu keuntungan, namun disatu sisi jika pembangunan tidak memperhatikan sungai, hal ini justru bisa berbahaya karena bisa menimbulkan banjir, apalagi disaat musim hujan seperti sekarang ini.
"Sudah saatnya orientasi pembangunan di Kota Palangka Raya yang berkesinambungan direncanakan dan disinkronkan dengan upaya pencegahan banjir," papar Sigit, Selasa (13/9/2022).
Sementara itu legislator yang menjabat sebagai Sekretaris DPD Provinsi Kalteng ini menyatakan Kota Palangka Raya dilihat secara geografis semestinya aman dari ancaman bencana alam termasuk banjir. Bahkan banjir yang belakangan ini terjadi merupakan banjir kiriman yang berasal dari luapan air sungai daerah hulu.
Itulah mengapa, Sigit melanjutkan, penataan sistem tata bangunan serta sirkulasi milik masyarakat, khususnya yang bermukim di didaerah bantaran sungai harus diperhatikan. Seperti kondisi tanggul sungai yang tidak memadai, karena sudah menyatu dengan bangunan yangn menyebabkan area sungai beralih fungsi.
"Padahal yang beresiko terkena dampak banjir adalah lingkungan disekitar pinggiran sungai yang mana seringkali justru dipadati oleh penduduk," terangnya.
Karena itu menurut politisi yang merangkap sebagai Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) ini, salah satu cara menangani permasalahan ini adalah membuat permukiman dengan konsep water front settlement, perbaikan infrastruktur pendukung serta penataan saluran drainase.
Selebihnya Sigit menambahkan, orientasi pembangunan tentunya tidak hanya fokus pada kawasan yang rawan banjir saja, tetapi merata termasuk di kawasan pemukiman tengah kota yang padat penduduk, yang seringkali tergenang air apalagi saat intensitas hujan tinggi. Untuk menangani masalah banjir, harus ada solusi secara komperhensif dari semua pihak terkait.
"Dalam merancang dan melaksanakan pembangunan, diharapkan ini menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mencegah terjadinya banjir kembali di Kota Palangka Raya," pungkasnya.
Reporter : Novita | Editor : Endang Pergiwati