
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Saat ini jumlah armada yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya masih terbatas, karena itu dengan kehadiran Badan Pemadan Kebakaran (BPK) dirasa sangat membantu.
Sebagaimana disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, M. Hasan Busyairi, mendorong agar peran dari BPK semakin dimaksimalkan oleh pihak DPKP guna mengantisipasi dan menanggulangi kebakaran yang terjadi wilayah Kota Palangka Raya.
"Hal ini sudah kami sampaikan ke pihak DPKP dan salah satu BPK di Flamboyan Bawah untuk saling mendukung dan bekerjasama secara baik," papar Hasan, Senin (19/9/2022).
Sementara itu ia mengatakan, BPK diharapkan bisa membantu tugas dari DPKP saat terjadi musibah kebakaran, terutama yang terjadi di lokasi yang lingkungannya padat penduduk, yang akan lebih mudah dan cepat apabila dijangkau oleh tim BPK.
Selanjutnya Hasan menambahkan, BPK memang diutamakan didirikan di lokasi yang padat penduduk namun lokasinya cukup jauh dari DPKP, yang akan memakan waktu bagi armada Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk menempuhnya dan akan sulit jika diakses menggunakan kendaraan Damkar yang berukuran cukup besar.
"Pihak Damkar juga memiliki program memberikan dana hibah untuk diberikan kepada BPK- BPK yang ada di wilayah Kota Palangka Raya yang mana sudah diterima oleh sebagian BPK," ungkapnya.
Selain itu ia berharap kedepannya jumlah BPK akan lebih banyak lagi, karena ini berarti memberi kesempatan kepada masyarakat untuk ikut berperan terhadap penanganan bahaya kebakaran di lingkungannya yang tentu saja memberikan dampak baik.
Meskipun armada Damkar di Kota Palangka Raya masih sangat terbatas, namun Hasan menilai kinerja pihak Damkar sudah cukup baik, ini terbukti dengan berhasilnya menangani beberapa kasus kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu dengan sigap dan cepat, sehingga tidak ada korban jiwa.
"Tentu saja reaksi cepat tersebut karena didukung oleh tim BPK dan peran serta masyarakat sehingga musibah kebakaran dapat ditangani dengan baik," pungkasnya.
Reporter : Novita | Editor : Endang Pergiwati