23 April 2025

Get In Touch

Ribuan Nelayan Lamongan Terima Bantuan Perlindungan Sosial

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan bantuan pada ASPD di Lamongan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan bantuan pada ASPD di Lamongan.

LAMONGAN (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, terus menyalurkan program perlindungan sosial guna mengendalikan inflasi sekaligus akibat adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Selasa (20/9/2022), giliran ribuan nelayan di Kabupaten Lamongan mendapatkan bantuan tersebut.

Gubernur Khofifah menandaskan ada 1.706 nelayan di Lamongan yang mendapatkan bantuan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.206 adalah nelayan di kecamatan Paciran. Meski demikian, tim verifikator masih terus berupaya memverifikasi para nelayan yang berhak menerima bantuan.

"Jumlah nelayan yang menerima cukup banyak, tapi verifikatornya sedikit. Jadi ini membutuhkan waktu yang lebih lama. Yang perlu dicatat adalah semua bekerja," kata Khofifah saat penyerahan bantuan secara simbolis di Ponpes Tarbiatul Tholabah, Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Selasa (20/9/2022).

Lebih lanjut, mantan menteri sosial ini mengatakan keberadaan assesor adalah untuk memastikan bantuan yang diberikan tidak tumpang tindih dengan bantuan lainnya.

Didamping Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi, Khofifah memberikan bantuan tersebut secara simbolis pada 50 nelayan. Bantuan sosial tersebut senilai Rp 600.000 yang disalurkan dalam dua tahap pada September da November dengan besaran masing-masing tahap Rp 300.000 untuk dua bulan.

Gubernur Khofifah menyatakan, Pemprov Jatim telah menganggarkan dana senilai Rp 257 M untuk bantalan sosial.

Bantalan sosial juga diserahkan untuk masyarakat terdampak di sektor transportasi. Bantalan sosial yang diberikan Pemprov Jatim berupa pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 100% bagi pengemudi Angkot dan Ojek Online.

Gubernur Khofifah menyatakan bahwa para pengemudi angkot dan ojek online di daerah harus disisir menyeluruh untuk membantu akses mereka ke UPT Bapenda terdekat.

"Pada dasarnya semua ojek, baik tradisional dan online, punya hak yang sama, cuma harus ada verifikatornya. Kemarin di kantor Bapenda Jember kami juga melakukan hal yang sama hari ini juga melakukan hal yang sama. Bedanya jika ojol ada aplikatornya. Jika non on line butuh verifikator," tutur Gubernur Khofifah.

Selain bantuan sektor transportasi, turut diserahkan pula Bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) secara simbolik diberikan kepada tiga orang. Secara langsung, Gubernur Khofifah menyerahkan langsung bantuan senilai Rp 600.000 yang diberikan dalam dua tahap, masing-masing Rp 300.000 untuk dua bulan. Pada dasarnya mereka saat ini telah menerima tiga ratus ribu per bulan. Saat ini mendapat top up 600 ribu cair bulan Septembet dan November.

Sedangkan, di bidang kesehatan, turut disampaikan pula bantuan sosial Pencegahan Stunting kepada perwakilan sepuluh orang balita.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 7.500 watt. Pembangkit listrik ini ditempatkan di atas asrama dan untuk memenuhi kebutuhan listrik di pondok pesantren Tarbiatul Tholabah.

"Sekarang ini sudah saatnya menggunakan energi terbarukan. Salah satunya adalah PLTS di pondok. Kami berharap, pembangunan PLTS di Ponpes ini menjadi pelopor PLTS di ponpes lainnya di Jatim," katanya.

Gubernur juga meresmikan aula pondok pesantren Tarbiatul Tholabah yang telah usai dibangun.

Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat hingga lini terbawah.

Sebagai bentuk intervensi tambahan, dirinya menyebut bahwa Pemkab Lamongan telah menyiapkan beberapa pola bantuan sosial. "Pemerintah Kabupaten Lamongan juga membersamai apa yang disampaikan oleh Gubernur tentang berbagai bantuan sosial yang diberikan dalam rangka kenaikan BBM. Ada empat kriteria yang kita berikan saya sendiri sudah memberikan bantuan sosial khususnya pada sektor transportasi dan juga kepada para ojek online," katanya. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.