Upaya Pencegahan Stunting, 25 Lembaga PAUD di Kecamatan Dau Kabupaten Malang Ikuti Festival Gemar Makan Ikan

MALANG (Lenteratoday) – Sebanyak 25 lembaga PAUD di Kecamatan Dau mengikuti Festival Gemar Makan Ikan (Gemari) pada Rabu (21/9/2022). Ketua Himpaudi (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia) Kecamatan Dau, Sudrajat mengatakan tujuan utama dari diadakannya festival Gemari adalah untuk pencegahan dan penurunan angka stunting, selain itu tujuan lain adalah sebagai mplementasi PAUD Holistic Introgrative (HI) dan implementasi merdeka belajar.
“Jadi festival ini adalah pembiasaan program gemar makan ikan pencegahan dan penurunan stunting yang disupport oleh dinas perikanan, dinas perdagangan dan koperasi serta semua stakeholder dari kabupaten Malang. Goalsnya adalah untuk penurunan dan pencegahan angka stunting, implementasi PAUD HI, dan implementasi merdeka belajar,” ujar Sudrajat, selaku Ketua Pelaksana acara Festival Gemari, Rabu (21/9/2022).
Dikatakan oleh Sudrajat, dana operasional pelaksanaan festival tersebut diperoleh dari swadaya lembaga dan orang tua, serta dari sponsor dinas perikanan dan Camat kecamatan Dau.

Turut hadir dalam festival, Ibu Ketua Bunda PAUD Kabupaten Malang, Anis Zaidah Wahyuni, pihaknya memberikan apresiasi atas terselenggaranya festival Gemari dan berharap agar acara tersebut dapat memenuhi gizi para peserta didik yakni anak usia dini.
“Saya mengapresiasi atas adanya gerakan festival gemar makan ikan ini. Dengan adanya semarak gemar makan ini diharapkan agar anak-anak usia PAUD tercukupi gizinya dan menjadi generasi yang cerdas dan kuat. Selain itu, festival ini juga turut menunjang kebutuhan anak-anak yang kekurangan gizi dari protein ikan,” jelas Anis Zaidah Wahyuni di tengah sambutannya dalam Festival Gemari, Rabu (21/9/2022).
Anis lebih lanjut menghimbau kepada para orang tua maupun wali kelas agar mempunyai inovasi dalam mengolah ikan sehingga dapat memunculkan rasa senang dan tidak bosan kepada anak-anak.
“Marilah kita mempunyai target untuk menjadikan anak harus yang terbaik, salah satu caranya mengutamakan nilai gizi pada anak, karena kita sekarang ini kita bersaing dengan pertumbuhan dan perkembangan anak lainnya,” ungkapnya.
Disisi lain pada kesempatan yang sama, Bupati kabupaten Malang, Sanusi juga turut mengapresiasi gelaran tersebut karena menurutnya, masyarakat perlu memperhatikan upaya penurunan angka stunting sebab Indonesia 30 tahun ke depan ada di pundak anak-anak PAUD saat ini.
“Cita-cita anak itu nantinya 80% merupakan pengaruh dari sang ibu, sehingga para ibu harus telaten dalam mengatur gizi anak. 30 tahun ke depan bangsa Indonesia ini yang memimpin termasuk dari anak-anak PAUD hari ini,” jelas Sanusi, selaku Bupati Malang saat memberikan sambutannya.
Terkait dengan masalah stunting, Sanusi mengaku bahwa Pemerintah Kabupaten Malang telah berupaya keras dalam menurunkan angka stunting hingga mencapai angka 8,3%.
“Saya sudah keliling Kabupaten Malang untuk penanganan stunting, dalam 1 tahun dari 26% turun menjadi 10,6%. Menurut dinkes Kabupaten Malang berdasarkan data posyandu per September 2022 ini sudah turun lagi menjadi 8,3%,” paparnya.
Di kecamatan Dau sendiri, penurunan angka stunting sudah mencapai 8,5% dan dalam waktu 1 bulan diperkirakan bisa turun sampai 5%. Total sebanyak 280 anak termasuk stunting, ditargetkan oleh Bupati Malang tersebut untuk turun 20 anak setiap bulannya.
Dalam acara tersebut, Bupati beserta Istri yang menjabat sebagai Ketua Bunda PAUD Kabupaten Malang memberikan apresiasi berupa hadiah kepada perwakilan peserta didik PAUD yang bersedia untuk maju ke depan panggung untuk menghafal Pancasila dan Surat Alfatihah. Kegiatan juga diisi dengan senam bersama Bupati beserta seluruh peserta yakni 700 siswa PAUD dan 800 wali murid.
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Endang Pergiwati