
SEMARANG (Lenteratoday) - Demi mewujudkan pembangunan Kota Semarang yang inklusif dan dapat dinikmati oleh seluruh warga masyarakat, Pemkot Semarang mengencarkan pembangunan gedung ramah disabilitas, khususnya di gedung pemerintahan.
Kepala Dinas Penataan Ruang Kota Semarang, Muhammad Irwansyah, menyampaikan upaya yang telah dilakukan Pemkot dalam pembangunan gedung yang ramah disabilitas.
"Kita sudah berupaya semaksimal mungkin, termasuk bukan bangunan baru kita siapkan. Bangunan lama pun siapkan disabilitas. Contohnya di Balaikota dan DPRD sudah siapkan mulai dari remnya, headend blok ya, liftnya yang mudah diakses mereka dengan mudah, kamar mandi siap," katanya saat ditemui di Universitas Semarang, Rabu (21/9/2022).
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Kadarlusman, menyampaikan bahwa saat ini belum semua gedung di Kota Semarang ramah disabilitas.
"Jadi kalau di Pemerintahan Kota Semarang, belum semuanya, tetapi dengan adanya Perda Nomor 5 Tahun 2009 ini kan paling tidak mengajak elemen masyarakat, khususnya Pemerintah Kota Semarang untuk memberikan fasilitas kepada kawan-kawan kita disabilitas," katanya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Pilus tersebut juga mengaku siap mengalokasikan anggaran untuk pembangunan fasilitas ramah disabilitas.
"Ketika dianggap masih kurang, kita coba evaluasi dan akan masuk di anggaran perubahan. Kalau waktunya memungkinkan untk dibangun, itu pasti akan masuk ke anggaran perubahan. Semisal tidak memungkinkan, pasti akan dimasukkan ke anggaran murni," ujarnya.
Tak hanya berfokus di gedung pemerintahan saja, pembangunan fasilitas umum lainnya, seperti ATM, rumah makan, dan tempat wisata juga didorong untuk menerapkan pembangunan ramah disabilitas. (*)
Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Lutfiyu Handi