
Jakarta - Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19 mendadak menjadi perbincangan publik. Namun, kali ini topik pembahasan tidak berkaitan dengan update informasi atau data yang selalu dia sampaikan dalam konferensi pers di BNPB.
Netizen justru gagal fokus melihat pakaian yang dikenakan Achmad Yurianto saat memberikan keterangan pada Sabtu (17/04)
Dalam kesempatan tersebut, Yuri tampak mengenakan kemeja batik berwarna biru dengan motif yang terbilang unik.
Bila dilihat secara seksama, motif batik yang dikenakan Yuri menyerupai simbol virus corona. Pada batik tersebut, terdapat pula pita berwarna merah putih.
Foto outfit Yuri pun seketika mendadak viral di media sosial. Terlebih setelah dibagikan oleh seorang akademisi asing dengan akun @henrikpaulsson
Dalam keterangan foto yang dibagikannya di Twitter, Henrik sepertinya tampak terkejut melihat motif batik yang dipakai sang juru bicara.
"Pemerintah Indonesia sekarang mengenakan batik bertemakan COVID-19," tulisnya singkat.
Unggahan tersebut langsung mendapatkan berbagai respons dari berbagai netizen di seluruh dunia. Sebagian di antara mereka merasa terkejut melihat pemilihan batik yang dikenakan Yuri. Hingga Senin (20/04) cuitannya tersebut sudah mengundang interaksi hingga 5k dan mendapat like 7,1k
Tak sedikit pula yang berasumsi bahwa tindakan Yuri menunjukkan bahwa pemerintah mendukung UMKM dalam negeri yang ikut terkena imbas pandemi COVID-19.
Di tengah asumsi tersebut, seorang netizen dengan akun @angga_dm mengklarifikasi bahwa batik yang dikenakan Yuri merupakan batik resmi untuk memperingati Hari AIDS Nasional, beberapa tahun lalu.
"Ini adalah HIV Batik. Batik resmi untuk Hari AIDS Nasional beberapa tahun lalu," tulisnya.
Saat dikonfirmasi, dr Achmad Yurianto yang juga merupakan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI (P2P Kemenkes RI) mengungkap kalau batik tersebut bukan merupakan batik Corona seperti yang ramai diperbincangkan.
"Kenapa kok rame? Itu batik setahun lalu waktu ada peringatan hari HIV AIDS," ungkapnya
Motif pada batik tersebut jika dilihat sekilas mirip dengan Corona. Namun pada batiknya terdapat lambang merah yang menggambarkan HIV-AIDS.
"Itu kan ada lambang merahnya. Ada lambang HIV," pungkasnya (har/ins)