
SEMARANG (Lenteratoday) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah menggelar pelatihan Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) dan layanan trauma healing di Panti Sosial Mardi Utomo Kota Semarang pada Kamis (22/9/2022).
Kepala DP3AP2KB, Retno Sudewi, menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar dalam agenda pemberdayaan perempuan di Jawa Tengah.
"Sesuai dengan arahan bapak presiden untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, arahan yang pertama kan tentang pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan. Sehingga warga asuh yang ada di Panti Mardi Utomo ini kita buat kegiatan peningkatan produktivitas ekonomi perempuan dengan pelatihan membuat ecoprint," katanya.
Nantinya, pelatihan ini akan dilakukan secara berkelanjutan hingga pendampingan dalam proses pemasaran.
"Nanti kalau sudah bisa dilatih, bisa membuat sendiri, nanti selanjutnya kan bagaimana cara pengemasannya, gimana cara pemasarannya, pasti akan ada tindak lanjutnya. Mudah-mudahan nanti kalau kita ada pameran nanti akan kita ikutkan juga. Itu kan juga salah satu pemasaran," lanjutnya.
Sementara itu, pelatih ecoprint, Sri Suharti, menyampaikan bahwa peserta pelatihan cukup antusias mengikuti pelatihan. Tak lupa, ia juga menyatakan kesanggupannya untuk terus mendampingi warga binaan di Panti Mardi Utomo.
"Sepertinya antusias, saya pribadi sendiri juga akan tetap mendampingi ya sampai dengan hasil jadi, sampai dengan proses menjualnya seperti apa akan saya bawa juga," kata wanita yang akrab disapa cicik tersebut.
Adapun total peserta pelatihan tersebut berjumlah 25 perempuan. Selain menggelar pelatihan ecoprint tersebut, DP3AP2KB juga menyelenggarakan pelayanan trauma healing bagi warga binaan Mardi Utomo. Sebagai informasi warga binaan di Panti tersebut sebagian besar merupakan mantan PGOT (Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar).
Melalui pelatihan dan trauma healing tersebut, diharapkan warga binaan dapat lebih mandiri ketika kembali ke masyarakat. Mandiri dari segi ekonomi dan juga mental. (*)
Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Lutfiyu Handi