21 April 2025

Get In Touch

Allen Media Group Tuntut McDonald's Rp 151,2 Triliun dengan Tuduhan Rasis

Ilustrasi McDonald's
Ilustrasi McDonald's

JAKARTA (Lenteratoday) – Dituding rasis, McDonald's digugat US$10 miliar atau setara Rp151,2 triliun (kurs Rp15.124 per dolar AS). Gugatan itu dilayangkan oleh Bos Allen Media Group berkulit hitam Byron Allen.

Perbuatan rasis yang dituduhkan pada McDonald's ini terkait diskriminasi anggaran yang dialokasikan pada media milik orang kulit hitam hanya sekitar US$5 juta. Sementara anggaran iklan tahunan McDonald's mencapai US$1,6 miliar.

Allen menilai perbuatan McDonald's itu telah mencederai hak bisnis perusahaan yang dimiliki Afrika-Amerika dalam ekonomi AS.

"McDonald's mendapatkan miliaran dari konsumen Afrika-Amerika dan hampir tidak mengembalikan apa pun. Defisit perdagangan terbesar di Amerika adalah antara perusahaan kulit putih Amerika dan Amerika hitam, dan McDonald's bersalah karena melanggengkan perbedaan ini," katanya seperti dikutip dari CNN Business, Senin (26/9/2022).

Gugatan ini rencananya disidangkan pada Mei 2023. Pengadilan federal AS sudah meminta Allen dan perusahaannya, Allen Media Group membuktikan tuduhannya di pengadilan.

Sementara itu, pengacara McDonald's Loretta Lynch yang merupakan jaksa agung AS selama pemerintahan Obama mengatakan gugatan yang diajukan Allen itu tak berdasar. Ia menilai gugatan hanya terkait masalah pendapatan.

"Bukan ras, dan tuduhan tak berdasar penggugat mengabaikan alasan bisnis sah McDonald's untuk tidak berinvestasi lebih banyak pada saluran mereka dan hubungan bisnis jangka panjang perusahaan dengan banyak mitra milik beragam lainnya," kata Lynch yang sekarang dalam praktek pribadi dengan firma hukum Paul Weiss.

Sengketa soal masalah ras tidak dialami McDonald's pada kali ini saja. Pada 2021, mereka juga sempat digugat pemilik waralaba berkulit hitam yang menuduh perusahaan mengarahkannya ke restoran yang kurang menguntungkan di daerah berpenghasilan rendah, terutama lingkungan kulit hitam karena rasnya.

Sumber : CNN | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.