
SURABAYA (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menekankan pentingnya penguatan sinergi social capital dan intellectual capital pada 2.035 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Senin (26/9/2022) sore.
Khofifah juga mengajak mahasiswa untuk mengambil peran untuk melakukan literacy menuju ekosistem digital dengan turut mendampingi para pelaku UMKM. Terutama di tengah pesatnya teknologi digital dan penggunaan media sosial yang sangat strategis untuk memasarkan produk.
"Di lingkungan kampus hari ini, saya ingin menyampaikan tentang pentingnya membangun penguatan sinergi antara sosial capital dengan intellectual capital," kata Gubernur Khofifah saat pembukaan acara pengenalan lingkungan kampus yang disebut MOX (Mastama, Ordik dan Expo UKM) UM Surabaya.
Menurutnya, kedua hal tersebut akan menjadi kekuatan yang luar biasa ketika para mahasiswa dan akademisi kampus merancang dan menghasilkan inovasi. Karena dalam banyak menghasilkan update dari berbagai riset maka intellectual capital menjadi bagian yang sangat penting.
"Sinergi antara sosial capital dan intellectual capital mudah-mudahan bisa terus memberikan penguatan kita semua khususnya dalam mewujudkan semangat HUT Ke 77 Kemerdekaan RI, Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat," tuturnya.
Saat ini, kata Khofifah, kekuatan social capital dan intellectual capital yang ada dari lini perguruan tinggi di Jawa Timur luar biasa. Penting menurutnya untuk menyingkronkan kedua hal itu agar inovasi dan riset yang dilakukan bisa memberikan manfaat, efektivitas dan efisiensi yang maksimal.
"Khusus inovasi dalam hal pelayanan publik sangat penting bagi pemerintah. Termasuk bagi industri juga menjadi sangat penting. Maka sejak dini, mahasiswa baru harus mendapatkan referensi yang cukup tentang social capital dan intellectual capital," jelasnya.
Lebih lanjut, Khofifah juga memanggil mahasiswa agar ke depan turut berperan dalam mendampingi para pelaku UMKM memasuki ekosistem digital.
Sebab sebagaimana prediksi Jack Ma, founder Alibaba Grup, pada tahun 2030 mendatang, sebesar 99% UMKM dunia akan melakukan perdagangan secara online dan 85 persen dilakukan secara e-commerce.
"Ini bagian yang harus terkonfirmasi kepada mereka sehingga ketika mereka kemudian memiliki atensi untuk memberikan pendampingan dan penguatan UMKM, mereka tahu bahwa mereka hari ini sudah harus melakukannya secara online," tandasnya.
Di sisi lain, Rektor Universitas Muhammadiyah, Sukadiono mengatakan MOX tahun 2022 bertema 'Tingkatkan Etos, Kuatkan Kolaborasi'. Menurutnya, MOX tahun ini diambil atas respon situasi dua tahun terakhir akibat pandemi.
Menurutnya mahasiswa baru harus terus memiliki etos semangat yang positif, serta kolaborasi dalam memecahkan suatu masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
"Semoga bisa menjadi motivasi bagi mereka, keluarga dan lingkungan. Kita ingin move on dari kondisi pandemi yang sudah melandai ini," ungkapnya. (*)
Reporter : Lutfi/rls | Editor : Lutfiyu Handi