
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Beberapa waktu lalu tersiar kabar jika salah satu cafe yang berlokasi di jalan lintas Mahir Mahar Palangka Raya disinyalir menjadi tempat berkumpulnya para kaum Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).
LGBT sendiri adalah perilaku yang menyimpang dan tidak ubahnya seperti penyakit menular yang bisa menyebar akibat salah pergaulan. Menanggapi kasus ini, Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra, menyampaikan keprihatinannya dan mengajak para orang tua untuk selalu mengawasi pergaulan anak-anaknya.
"Mari kita awasi perilaku dan pergaulan anak- anak kita agar terhindar dari perilaku LGBT," papar Beta, Senin (3/10/2022).
Terkait perilaku LGBT tersebut ia menekankan perlunya dilakukan upaya pencegahan agar tidak semakin meluas dan merusak generasi muda, termasuk yang ada di Kota Palangka Raya.
Karena itu Beta menyarankan kepada para orang tua agar lebih meningkatkan komunikasi dengan anaknya, termasuk mengetahui pergaulan anak dan dengan siapa anak pergi.
"Hal penting lainnya agar anak terhindar dari perilaku LGBT yaitu pentingnya ditanamkan nilai agama sehingga memiliki iman dan takwa, baik di lingkungan rumah maupun sekolah," jelasnya.
Sementara itu Beta mengingatkan bahwa pendidikan pertama anak adalah pendidikan yang didapatkan di rumah dari orang tua dan keluarga. Jika anak sudah dibekali dengan dasar agama yang kuat, maka anak tidak akan mudah terpengaruh dengan pergaulan yang menyimpang maupun pergaulan bebas.
Orang tua harus menyadari jika anak tidak hanya membutuhkan pendidikan formal, tapi juga didikan mental dan spiritual yang sejatinya menjadi tanggung jawab orang tua.
Selebihnya Beta meminta kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya, untuk segera melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila melihat atau mengetahui adanya perilaku yang menyimpang atau perbuat asusila di lingkungan sekitarnya.
"Apapun bentuknya, perilaku menyimpang dan perbuatan asusila tidak bisa dibenarkan dari sudut pandang manapun, mari bersama kita cegah dan basmi agar tidak menyebar dan merusak generasi muda yang kelak menjadi penerus bangsa," pungkasnya.
Reporter : Novita | Editor : Endang Pergiwati