16 April 2025

Get In Touch

Keluarga Korban dan Suporter Aremania-Aremanita Gelar Doa Tahlil di Stadion Kanjuruhan

Keluarga korban dan Suporter Aremania-Aremanita saat doa tahlil di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). Foto/Sahlan Kurniawan/LenteraToday
Keluarga korban dan Suporter Aremania-Aremanita saat doa tahlil di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). Foto/Sahlan Kurniawan/LenteraToday

MALANG (Lenteratoday) - Keluarga Korban dan Suporter Aremania-Aremanita menggelar tahlilan dan doa bersama di depan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022).

Doa tahlil itu digelar dalam rangka mengenang korban yang meninggal atas tragedi Kanjuruhan seusai laga Arema FC lawan Persebaya dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-11.

“Doa terbaik untuk Aremania yang gugur” 

Dalam aksi doa tahlil bersama para suporter Aremania-Aremanita tersebut terlihat haru.

“Doa ini kami kirimkan untuk rekan kita yang telah gugur meninggalkan kita."

Dalam doa tahlil bersama yang dihadiri puluhan Aremania-Aremanita tersebut menjadi momen yang menyedihkan.

Lintas generasi Aremania-Aremanita dari yang tua maupun muda bahkan anak-anak turut melantunkan ayat-ayat suci Al Quran.

Mereka berharap dengan adanya kejadian ini dapat menjadi cambuk bagi para suporter maupun stakeholder untuk merubah kondisi sepak bola Indonesia.

“Sepak bola Indonesia lanjut, tetapi harus clear dulu permasalahan ini."

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan itu bermula saat sebagian suporter Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah. Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil polisi, barracuda. Sementara beberapa pemain Arema FC yang masih di lapangan lantas diserbu pemain.

Kerusuhan semakin membesar saat ada oknum melempar flare dan benda-benda lainnya. Petugas keamanan berusaha menghalau para suporter, kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan. Tembakan gas air mata itu membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.

Banyaknya suporter yang pingsan, membuat kepanikan di area stadion. Banyaknya suporter yang membutuhkan bantuan medis tersebut tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.

Sementara itu, berdasarkan data terakhir, menyebutkan bahwa korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 125 orang, sedangkan yang luka dilaporkan sebanyak 323 orang.

Reporter : S. Kurniawan | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.