21 April 2025

Get In Touch

SAMKOPI UMKM Permudah Akses Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, foto berama dalam peluncuran SAMKOPI UMKM.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, foto berama dalam peluncuran SAMKOPI UMKM.

SURABAYA (Lenteratoday) - Satu lagi, inovasi berhasil dicetuskan oleh jajaran Pemprov Jatim untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. Senin (3/10/2022), inovasi yang digagas Badan Pendapatan (Bapenda) Jawa Timur yaitu SAMSAT Koperasi (SAMKOPI) UMKM dan pembayarna pajak melalui aplikasi Shoee diluncurkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Peluncuran SAMKOPI UMKM ini ditandai dengan penekanan tablet oleh Gubernur Khofifah didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Wadirlantas Polda Jatim, Ka. Jasa Raharja Jatim, Perwakilan Bank Jatim, Plt. Kepala BAPENDA Jatim, dan Kadis Kop dan UMKM Jatim di Kantor Bapenda Jatim, Jl. Manyar Kertoarjo No. 1, Surabaya, Senin (3/10/2022).

SAMKOPI UMKM sendiri, merupakan layanan pembayaran PKB, SWDKLLJ dan pengesahan STNK Tahunan berbasis bigital bekerjasama dengan Koperasi UMKM se Jatim. Layanan ini bertujuan untuk mengembangkan usaha UMKM serta memberikan kemudahan pelayanan masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan.

Atas peluncuran itu, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa inovasi melahirkan win-win profit antara koperasi, UMKM, masyarakat dan pemerintah khususnya instansi Bapenda sendiri. Sebab, layanan ini akan memberikan kemudahan akses pembayaran bagi masyarakat dan perluasan jenis usaha.

Inovasi SAMKOPI UMKM juga mendukung layanan One Pesantren One Product (OPOP) yang juga memiliki layanan Samsat. “Sebetulnya samsat berbasis pesantren (Samsat OPOP) ini sudah banyak. Saya rasa SAMKOPI UMKM ini bagian dari perluasannya,” ujarnya.

Khofifah menambahkan, inovasi tersebut mendukung prediksi Jack Ma yang mengungkapkan di tahun 2030 diprediksi 99 persen UMKM di dunia akan berjalan secara online. Dimana 85 persennya melalui e-commerce, serta 80 persen ekonomi dunia akan ditopang oleh UMKM. Di Jatim, lanjutnya, UMKM sudah berkontribusi sebesar 57,81 persen pada Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB).

“Penguatan dari berbagai sektor memang sudah harus saling berseiring. Guna memberikan ruang tumbuh kembang produktif bagi koperasi dan UMKM dimanapun,” tukasnya.

Untuk itu, lanjut Khofifah, ketika Koperasi dan UMKM telah masuk pada ekosistem digital, maka kini transaksi sudah tiada batasan (borderless). Masing-masing daerah bisa melakukan transaksi dari mana saja sehingga bisa saling menguatkan.

“Pada momen seperti ini, inovasi-inovasi harus dibuat agar bisa membangun sinergitas lebih kuat, koneksitas lebih luas harus dilakukan bersama-sama," tandasnya.

"Masing-masing lini melakukan penguatan pada sektor digital ekosistem. Intinya sinergitas antar elemen strategis harus nyekrup. Supaya sinergitas dan signifikansi bisa berjalan dengan maksimal,” sambung Khofifah.

Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo yang menyampaikan bahwa semua pihak punya tugas menjawab berbagai ancaman krisis. Utamanya untuk mewujudkan terjadinya pengendalian inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat.

“Saya yakin format di tiap daerah tentu tidak sama. Tapi semua berikhtiar untuk bisa mengendalikan inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Mudah-mudahan kita terus beriringan untuk mewujudkan Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat,” urai gubernur perempuan di Jatim ini.

Pada forum strategis yang bersamaan dengan tasyakuran HUT Bapenda Jatim ke-60 tahun, Gubernur Khofifah menyampaikan rasa syukur bahwa di usianya yang ke-60, kontribusi Bapenda sangat luar biasa.

Sementara itu, Plt. Kepala BAPENDA Jatim Abimanyu Poncoatmodjo menyampaikan, sejak pemberlakuan Kebijakan Bebas PKB 100% angkutan umum orang “Mikrolet dan Ojek Online” mulai tanggal 19 s.d 1 Oktober 2022 (12 hari), terdapat 3.482 unit Mikrolet dan Ojek Online yang memanfaatkan kebijakan ini. Sedangkan untuk Kebijakan Bebas BBN II dan Bebas Denda PKB/BBNKB, telah dimanfaatkan oleh 2.659.335 wajib pajak.

“Antusias masyarakat sangat tinggi dalam memanfaatkan momentum kebijakan pembebasan pajak daerah yang digulirkan Ibu Gubernur. Kebijakan ini diharapkan menjadi bagian ikhtiar Pemprov untuk mendorong terciptanya stabilitas dan pemulihan perekonomian sebagai dampak inflasi dan kenaikan BBM di Jatim,” harapnya.

Disamping itu, Abimanyu menyampaikan bahwa launching inovasi layanan Samsat Koperasi (SAMKOPI) UMKM dan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembayaran PKB melalui Aplikasi Shopee merupakan pengembangan atas inovasi layanan KB.

“Samsat berbasis Digital terus dilahirkan oleh Tim Pembina Samsat Jawa Timur sebagai bentuk dukungan kepada Ibu Gubernur yang telah berkenan memberikan berbagai kemudahan layanan dan kebijakan pro rakyat,” ujarnya.

Pada rangkaian acara tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan secara simbolis tanda dimulainya layanan SAMKOPI UMKM kepada perwakilan koperasi UMKM di Jatim. Diantaranya, yaitu Koperasi Konsumen Ponpes Hidayatullah As Sakinah, Koperasi karyawan Sampoerna, dan KUB Rosan Kencana. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.