
Raden Adjeng (RA) Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu (R.Ay) Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi
Kartini dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita di Indonesia. Wanita yang lahir di Jepara ini, ingin kaum wanita memiliki hak yang sejajar dengan pria. Ia ingin kaum hawa mendapatkan pendidikan yang setara dengan lelaki.
Kisah Kartini menginspirasi seorang sineas muda, Hanung Bramantyo. Di tahun 2017 ia berhasil menghidupkan kembali tokoh Kartini melalui karyanya. Sosok Kartini sendiri diperankan dengan apik oleh Dian Sastrowardoyo
Film Kartini ini berlatarkan kehidupan sehari-hari seorang Kartini di tahun 1900-an. Kartini digambarkan muram ketika abangnya, Drs. R.M. Sosrokartono mendapatkan pendidikan yang baik di Belanda, sedangkan dirinya dikurung di dalam rumah, hanya dipersiapkan untuk dipinang.
Kartini meninggal pada 17 September 1904 di usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang. Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya.
Berkat perjuangan Kartini, kini wanita Indonesia dapat mengenyam ilmu pendidikan, bahkan hingga ke level yang tertinggi.
Bertahun-tahun jika kita mencermati gambar Kartini di internet, anda akan mencermati gambar yang hampir mirip. Kini di era pandemic Covid-19, dimana semua orang diwajibkan memakai masker, demikian juga dengan kartini. Di tangan netizen dengan akun Instagram @harimerdeka , kartini di ubah menjadi sosok yang siap sedia dengan hazmat, faceshiled dan juga masker. Perjuangannya kini beralih menjadi perjuangan melawan Covid-19.
Lain halnya, seorang Rumata Mestika, Kartini modern dalam kiprahnya tenaga medis perempuan dari Unit Penanganan COVID-19 Rumah Sakit Primaya menyampaikan ucapan Selamat Hari Kartini di Tangerang, Banten, Selasa (21/4/2020). Ucapan tersebut sebagai bentuk kepedulian dalam memberikan semangat untuk para tenaga medis Indonesia yang berjuang di garis terdepan dalam penanganan COVID-19 dan berharap adanya "Habis Gelap Terbitlah Terang". (Sumber foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj)
Mengutip pendapat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parwansa, "Kartini hari ini bukan lagi berbicara tentang kesetaraan, tapi signifikansi peran dan tanggung jawab yang diembannya,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (21/4/2020).
Lebih lanjut, Khofifah mengungkapkan, tidak ada pilihan lain bagi Kartini masa kini di masa pandemi Covid-19 ini selain tetap berdiri tangguh dengan seluruh peran yang diembannya
Kini, Indonesia kembali menanti kiprah Kartini modern di tengah pandemi COVID-19, sebagai tenaga medis, kepala daerah, pemimpin perusahan, hingga sebagai guru bagi sang buah hati di dengan menjawab pertanyaan sang anak saat mengerjakan tugas sekolah.
Selamat Hari Kartini untuk semua wanita hebat di Indonesia
jangan lupa memakai masker dan tetap jaga kesehatan ya (har)