13 April 2025

Get In Touch

Bareng PGRI, BPTIK Jateng Targetkan Latih 1.500 Guru Jadi Kreator Konten

Kepala BPTIK (Balai Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi) Jateng, Siswanto bersama Ketua PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Jateng, Muhdi.
Kepala BPTIK (Balai Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi) Jateng, Siswanto bersama Ketua PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Jateng, Muhdi.

SEMARANG (Lenteratoday) - Balai Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi (BPTIK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menggelar pelatihan menjadi kreator konten bagi 1.500 guru. Acara bertajuk Digital School Bootcamp tersebut berlangsung bertahap hingga bulan November mendatang di 10 kabupaten/kota di Jateng.

Kegiatan tersebut digelar dalam rangkaian acara Gelar Karya Inovasi Pendidikan yang diselenggarakan BPTIK. Disamping itu, juga untuk memperingati Hari Guru Nasional sekaligus HUT PGRI ke 77 yang jatuh pada tanggal 25 November 2022.

Kepala BPTIK Jateng, Siswanto, menyampaikan bahwa program ini diselenggarakan lantaran mendukung keberadaan kurikulum merdeka yang mengutamakan aspek teknologi informasi sebagai sarana pembelajaran.

"Kegiatan Digital School Bootcamp untuk memberikan pelatihan 1.500 guru yang nantinya untuk berbagi karya di Platform Merdeka Mengajar Kurikulum Merdeka. Nantinya mereka akan berlatih sebagai kreator konten dan nantinya bisa berbagi karya," katanya saat ditemui di tempat penyelenggaraan program di Wisma UPGRIS Semarang belum lama ini.

Diharapkan guru-guru yang sudah dilatih dapat membuat dan membagikan hasil karyanya di Aplikasi Merdeka Mengajar dan juga di platform belajar Jateng Pintar (Pintar.jatengprov.go.id). Berkarya di platform nasional sekaligus platform daerah.

Pelatihan tahap pertama ini difokuskan pada penggunaan software-software untuk pembuatan media interaktif. Audio visual menjadi target utamanya.

"Tahap pertama adalah membuat multimedia pembelajaran interaktif menggunakan software-software yang insyaAllah akan bisa digunakan oleh guru-guru dengan mudah. Kami sudah mendesain sedemikian, kemudian dengan target waktu yang kami tentukan, insyaAllah guru-guru akan bisa memproduksi multimedia dengan interaktif yang tentu saja akan bermanfaat bagi siswanya," terang Siswanto.

Saat ini, jumlah guru yang sudah mengikuti Digital School Bootcamp sebanyak 950 Guru dan nantinya akan terus bertambah hingga mencapai target 1.500 guru.

"Sudah hampir 1.000, karena yang pertama itu 1.500. Ini sudah ke-7 jadi sudah 950, tinggal 550 itu akan terpenuhi insyaallah," jelasnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Jateng, Muhdi, menyambut baik gelaran kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan kreator konten akan sangat bermanfaat bagi guru maupun siswa.

"Sinergis sekali dengan apa yang kita lakukan, dan saat ini kegiatan sebenarnya ini lebih banyak diberi. Ini dari BPTIK atas segala persiapannya kami tinggal mempersiapkan pesertanya lah," ujarnya.

Sebelumnya, PGRI Jateng sendiri telah beberapa kali menggelar pelatihan serupa. Namun, ia terus mendorong digitalisasi pendidikan dengan beragam upaya, salah satunya Digital School Bootcamp ini.

"Sebenarnya sudah banyak kami melakukan juga pelatihan-pelatihan sejenis, tetapi juga tidak sebagus ini. Sekarang 1500, mungkin nanti tambah lagi jadi 3000 atau semua guru menjadi kreator konten. Sehingga semua guru menjadi guru yang kreatif, yang inovatif, yang ditunggu kehadirannya oleh para siswa tidak hanya di kelas, tetapi juga di media," ujar Muhdi. (*)

Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.