20 April 2025

Get In Touch

ITN Malang Kembali Gelar Wisuda Luring Diikuti 575 Wisudawan dengan Prokes Ketat

Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE, Rektor ITN Malang menyampaikan sambutan pada acara Wisuda ITN Malang ke 68 Periode II Tahun 2022 (Sabtu, 15/2022)
Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE, Rektor ITN Malang menyampaikan sambutan pada acara Wisuda ITN Malang ke 68 Periode II Tahun 2022 (Sabtu, 15/2022)

MALANG (Lenteratoday) -Institut Teknologi Negeri Malang kembali melaksanakan wisuda secara luring yang diikuti oleh 575 wisudawan dan wisudawati. Wisuda ke 68 periode 2 tahun 2022 tersebut dilaksanakan di Kampus ITN 2 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang cukup ketat.

"Jadi ini wisuda offline pertama setelah Covid19, karena saat pandemi kami menyelenggarakan secara online dan sekarang dengan kondisi pandemi yang semakin melandai serta prokes kesehatan juga tetap dilaksanakan secara ketat. Maka kami sepakat melaksanakan Wisuda secara luring di Kampus 2 ITN Malang," ungkap Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE, selaku Rektor ITN Malang saat memberikan sambutannya pada Wisuda ITN Malang Ke 68 Periode 2 tahun 2022, Sabtu (15/10/2022).

Prof. Lomi menyebutkan bahwa total 575 wisudawan/wisudawati berasal dari 15 program studi, diantaranya yakni dari FTSP sejumlah 239 calon sarjana, FTI sejumlah 323, serta Pasca Sarjana yang berjumlah 14 magister dari Teknik Sipil dan Teknik Industri.

Sedangkan untuk mahasiswa yang berhasil meraih predikat cumlaude dalam periode 2 tahun 2022 kali ini berjumlah sekitar 157 mahasiswa.

Dalam sambutannya, Prof. Lomi menyampaikan pihak kampus tidak hanya memberikan ijazah transkrip kepada para mahasiswa, namun, lulusan ITN Malang juga akan dibekali Surat Pendamping Mahasiswa yang menerangkan tentang prestasi non akademis masing-masing wisudawan.

"Jadi bekal yang diberikan oleh kampus kepada para wisudawan selain mereka nantinya menerima Ijazah transkrip. Mereka juga menerima Surat Pendamping Ijazah (SIP) yang mencantumkan kemampuan atau kompetensi mahasiswa diluar kurikulumnya. Karena sekarang ini kalau kita lihat bahwa ada persyaratan khusus seseorang akan diterima suatu instansi apabila dia mempunyai prestasi di bidang non akademis," jelasnya.

Jajaran Rektor dan Pimpinan serta Dekan ITN Malang

Prof. Lomi selanjutnya berpesan kepada para wisudawan untuk terus belajar, dan meningkatkan segala pengetahuan serta kemampuan terlebih dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yang penuh dengan persaingan global saat ini.

"Jadilah pembelajar seumur hidup agar saudara selalu dapat beradaptasi dengan perubahan dalam dunia yang sarat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi. Saya yakin bahwa Saudara dapat berkontribusi besar dalam berkarya pada era global saat ini, untuk berkiprah di dalam negeri maupun di luar negeri,” pungkasnya.

Sementara itu, Dr. Elvianto Dwi Daryono, ST, MT, selaku Ketua Panitia Wisuda mengatakan acara panitia wisuda telah menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat, guna mencegah terjadinya penularan virus meskipun saat ini Covid19 cenderung semakin melandai.

Dikatakan Elvi, ada beberapa aturan yang diterapkannya dalam Wisuda ITN Malang ke 68 periode 2 tahun 2022 kali ini. Diantaranya yakni pembatasan undangan, pemberian jarak duduk antar masing-masing wisudawan, dan pengecekan suhu.

"Kita tahu saat ini situasi negara masih berusaha pulih dari pandemi, jadi kami masih akan memberlakukan protokol kesehatan, jumlah undangan juga kita batasi. Jadi tetap diharuskan memakai masker, kemudian tempat duduk diberi jarak 40cm, kami juga tidak memberlakukan jabat tangan jadi cukup dengan namaste saja. Ketika wisudawan dan undangan datang juga sudah ada pengecekan suhu dan penyemprotan sanitizer," paparnya.

Sebagai informasi, selain Rektor ITN Malang sendiri, sambutan dalam acara wisuda ke 68 tersebut juga disampaikan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur yakni Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE.,MM., kemudian Wakil Orang Tua dari Wisudawan Terbaik Teknik Kimia yakni Ir. Yanis Mayadi, dan Perwakilan Mahasiswa Bidikmisi dari Arsitektur yakni Muhammad Mansur.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.