19 April 2025

Get In Touch

DPRD Palangkara Sarankan Masyarakat Manfaatkan Minyak Goreng Bekas

DPRD Palangkara Sarankan Masyarakat Manfaatkan Minyak Goreng Bekas

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Sekarang ini minyak goreng bekas dapat dijual dengan harga yang cukup lumayan, dan pengepulnya juga sudah banyak yang tersebar di kabupaten/kota di Kalimantan Tengah termasuk di Kota Palangka Raya.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, M. Hasan Busyairi, mengajak seluruh masyarakat di Kota Palangka Raya agar tidak membuang minyak goreng bekas. Sebaiknya minyak goreng bekas tersebut dikumpulkan dalam satu wadah untuk kemudian dijual ke pengepul.

"Jika minyak goreng bekas dibuang sembarangan, justru akan menjadi limbah dan berdampak negatif pada lingkungan, padahal jika dijual malah bisa menjadi uang yang bisa digunakan untuk keperluan lainnya," papar Hasan, Senin (17/10/2022).

Sementara itu, ia menerangkan bahwa minyak goreng bekas sudah bisa diolah menjadi sejumlah produk, salah satunya yaitu oli kendaraan. Karena bisa diolah kembali, inilah yang menyebabkan minyak goreng bekas belakangan ini banyak dicari. Sedangkan untuk harganya, pengepul membeli dengan kisaran harga Rp 2.000 sampai Rp 4.000 per liter.

Selanjutnya Hasan mengatakan bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah melihat potensi minyak goreng bekas untuk dikembangkan secara komersial. Bahkan bisa berkontribusi dalam B30 (Biodiesel yang tercampur dalam BBM sebanyak 30 persen). Yang mana minyak goreng bekas tersebut dapat dimanfaatkan menjadi biodiesel sesuai dua prinsip biodiesel.

"Adapun dua prinsip tersebut yakni, pertama secara kualitas harus mencapai standar spesifikasi biodiesel, yang kedua, secara ekonomi juga harus dapat diimplementasikan," terangnya.

Selanjutnya ia mengutarakan, jika kedua prinsip tersebut dapat dipenuhi oleh biodiesel yang berasal dari minyak goreng bekas ini, maka limbah jelantah sebanyak 3 juta kiloliter per tahun ini berpotensi bisa memenuhi 32% kebutuhan biodiesel nasional.

Selebihnya Hasan menambahkan, memang saat ini belum ada harga pasti perliternya untuk minyak goreng bekas, hanya berupa kesepakatan antara penjual dan pembeli saja. Tapi ini tidak berarti kedepannya harga minyak goreng bekas tidak ada kepastian.

"Memang saat ini harga minyak goreng bekas belum diatur, tapi tidak ada salahnya masyarakat mengumpulkan dan menjualnya, selain agar tidak menjadi limbah, juga bisa menjadi penghasilan tambahan bagi keluarga," pungkasnya.

Reporter : Novita | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.