22 April 2025

Get In Touch

Upacara Hari Santri 2022, Wali Kota Malang Berharap Santri Perkuat Perisai Diri dan Lingkungan

Kepala Kemenag Kota Malang, Ketua DPRD Kota Malang, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, serta Sekda Kota Malang bersama dengan guru pesantren dan santri berprestasi
Kepala Kemenag Kota Malang, Ketua DPRD Kota Malang, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, serta Sekda Kota Malang bersama dengan guru pesantren dan santri berprestasi

MALANG (Lenteratoday) – Momen upacara peringatan Hari Santri 2022, Wali Kota Malang, Sutiaji mengharap agar para santri dapat meningkatkan perisai diri dan perisai lingkungan untuk menangkal hal-hal buruk dan hawa nafsu yang dapat mengganggu diri sendiri ataupun lingkungan.

“Harapan di hari santri yang namanya perisai ini berarti mampu menangkal dari semua gangguan, baik dari diri sendiri, emosional, lingkungan, dan lain-lain. Karena apabila masing-masing individu itu mampu menjadi perisai dirinya, insyaAllah aman,” ujar Sutiaji, ditemui usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Santri 2022, Senin (24/10/2022).

Dilanjutkannya bahwa dengan mampunya santri untuk menjaga diri sendiri serta lingkungan. Maka akan tercipta insan yang dapat menjadi pemakmur alam semesta.

“Jadi santri harus mampu menjadi penguat dan penerus kedamaian. Menjaga kedamaian, penyalur kebaikan,” imbuhnya.

Menilik tema hari santri 2022 yakni Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Sutiaji mengajak agar semua elemen, terkhusus santri untuk mampu menjaga nilai kemanusiaan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila.

“Kita sebagai masyarakat, bagaimana agar nilai kemanusiaan kita mampu menjaga. Pancasila itu juga termasuk nilai kemanusiaan. Menjaga supaya orang hidup itu bisa baik kehidupannya. Sehingga saya sampaikan mulai dari sila pertama sampai kelima ini harus diterapkan dalam kehidupan,” paparnya.

Lebih lanjut, ditekankan oleh orang nomor 1 se Pemkot Malang tersebut bahwa santri bukan hanya kelompok orang yang ada di pondok. Melainkan orang yang mampu membawa nilai-nilai kemanusiaan dan kehidupan pesantren kemudian disebarkan dimanapun dirinya berada.

“Jadi bagaimana agar santri bisa membawa nilai-nilai kemanusiaan yang dulu sudah terpotret dalam kehidupan pesantren, agar bisa disebarkan di bumi pertiwi Indonesia,” cetusnya.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Sutiaji juga memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada guru pesantren dan santri yang memiliki prestasi. Adapun santri yang menerima penghargaan dari Pemkot Malang yakni M. Zulfikar yang berhasil meraih juara 1 cabor lari 100 meter, dan Fitroturrahma, dari cabor lompat jauh putri.

Di sisi lain, seusai melaksanakan upacara Hari Santri 2022. Jajaran pimpinan Pemkot Malang bersama dengan Kepala Kemenag Kota Malang serta Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang berkesempatan untuk secara resmi membuka Bazar Halal Tourism Muslim Friendly. Bazar tersebut diikuti oleh 20 stan wisata hala dan 15 stan UMKM.

“Jadi bazar ini menjadi program RPJMN 2024, dimana Indonesia menjadi destinasi wisata halal dunia karena ada potensi yang beberapa triliun yang harus kita tangkap. Jadi sekarang kita harus giat untuk mencapai target itu,” pungkasnya.

Sebagai informasi, bazar halal tourism tersebut rencananya akan terselenggara selama 2 hari, mulai tanggal 24-25 Oktober 2022. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor :Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.