
MALANG (Lenteratoday) - Universitas Islam Malang (Unisma) menyelenggarakan wisuda periode 68 tahun ajaran 2022/2023 pada Sabtu (29/10/2022). Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unisma memberikan 3 pesan untuk seluruh wisudawan yang hadir, diantaranya yakni pesan agar menjadi orang yang pandai beradaptasi, menjadi orang yang kreatif, dan menjadi orang yang pandai berterimakasih.
"Pertama, jadilah orang yang adaptable. Kita tahu perubahan lingkungan saat ini terjadi sangat cepat. Memang, perubahan tidak selalu membawa kita kepada keadaan yang lebih baik, namun, kami yakin saudara sepakat bahwa untuk menjadi lebih baik, sikap, prilaku, dan pola pikir kita harus berubah dan adaptif terhadap kondisi yang ada," ujar Prof. Dr. H. Maskuri Bakri, M.Si, selaku Rektor Unisma dalam sambutannya pada acara Wisuda Unisma Periode 68, Sabtu (29/10/2022).
Selain pandai beradaptasi, lulusan Unisma juga diharapkan dapat menjadi orang yang kreatif. Sebab menurutnya, kreativitas akan menghadirkan ide-ide orisinal yang menjadi salah satu penentu keberhasilan ketika para wisudawan nantinya diamanahi menjadi seorang pemimpin.
Ketiga dan dirasa sangat penting, Prof. Maskuri berpesan agar para wisudawan senantiasa menjadi orang yang pandai berterimakasih, terlebih karena Unisma merupakan perguruan tinggi NU yang menyiapkan SDM dengan moralitas yang kokoh.
"Yang ketiga, jadilah orang yang pandai berterima kasih. Dalam kesuksesan saudara menempuh studi tentu banyak orang yang terlibat, baik yang dilihat langsung maupun yang secara senyap dilakukan tanpa kita ketahui. Saudara mungkin melihat para dosen mendampingi dan membimbing selama proses belajar di Unisma. Tapi jangan lupa, nan jauh di sana, di luar radar, orang tua tidak hentinya mengirimkan doa terbaik untuk saudara semua," paparnya.
Lebih lanjut, Prof. Maskuri mengatakan bahwa kebanggaan UNISMA adalah alumni yang mampu mengukir sejarah dan membuat monumen-monumen kehidupan. Disebutkannya kriteria alumni tersebut diantaranya berprestasi dengan berinovasi, kaya aksi dan prestasi, tetap santun, egaliter, populis, menebarkan manfaat, menjadi kebanggaan umat dan bukan menjadi benalu dalam lingkungan sekitar.

Terpisah, Ketua Dewan Pembina Yayasan Unisma, Drs. KH. Nur Syahid Wiyoto juga menyampaikan agar seluruh wisudawan Unisma dapat mengamalkan ilmu yang didapat demi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. KH. Nur Syahid kemudian mengutip sebuah hadist yang memiliki arti, "Barang siapa yang menghendaki hidup bahagia di dunia, maka ia harus berilmu. Dan barang siapa menghendaki hidup bahagia di akhirat, juga harus berilmu,"
"Jadi ilmu dalam islam ini sentral sekali. Karena kalau orang bodoh, itu bagi islam tidak ada apa-apanya. Oleh karena itu harapan saya kepada seluruh wisudawan dan wisudawati untuk harus selalu mengamalkan ilmunya yang sudah diperoleh dari Unisma," ungkap KH. Nur Syahid Wiyoto dalam sambutannya pada acara yang sama.
Disisi lain, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., menyampaikan keseluruhan jumlah wisudawan pada periode 68 kali ini sebanyak 1635 orang yang akan terbagi menjadi 2 tahap pelaksanaan wisuda, yakni pada hari Sabtu dan Minggu (30/10/2022).
"Karena jumlah yang cukup banyak itu maka kita selenggarakan dengan 2 sesi, jadi hari Sabtu dengan jumlah 823 kemudian yang hari Minggunya 812. Sehingga kita atur bahwa fakultas-fakultas tertentu sudah kita pilah," jelasnya.
Sejalan dengan KH. Nur Syahid, Prof. Junaidi selanjutnya juga menyampaikan pesan kepada seluruh wisudawan agar dapat memanfaatkan ilmunya ketika kembali ke daerah masing-masing.
"Tentu kami selalu berpesan kepada wisudawan untuk mengamalkan ilmunya sesuai dengan bidang masing-masing, kembali ke masyarakat, dan menjaga nama baik Unisma. Karena bagaimanapun gambar Unisma itu ada pada sosok Alumni itu. Jadi seperti apa alumninya, orang selalu mengaitkan ya seperti itulah Unisma," tandas Prof. Junaidi.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH