19 April 2025

Get In Touch

Presiden Lebanon Mundur, Disambut Sedih Pendukungnya

Presiden Lebanon Michel Aoun Reu.
Presiden Lebanon Michel Aoun Reu.

BAABDA (Lenteratoday) - Kabar mengejutkan datang dari Lebanon. Presidenya, Michel Aoun, mundur di tengah krisis yang memimpa negara Timur Tengah itu. Dia meninggalkan Istana Baabda, Minggu (30/10/2022).

Dalam kepemimpinan pria 89 tahun itu, masa-masa sulit masih terjadi, termasuk krisis keuangan hingga ledakan dahsyat di Beirut. Mundurnya Aoun disambut sedih para pendukungnya. Mereka berkumpul di Istana Baabda untuk mengucapkan selamat tinggal. Mereka mengenakan pakaian oranye simbol dari Partai Gerakan Patriotik Kebebasan serta foto sang presiden.

Seorang pria 73 tahun pendukung Aoun datang mengenakan seragam tentara yang pernah dia gunakan saat bertugas di militer. Dia berharap Aoun bertahan 3 tahun lagi, namun kenyataan berkata lain.

Kemudian, seorang remaja 16 tahun, Therese Younes, juga merasa sedih. Dia mendukung Aoun sejak berusia 8 tahun. "Jika saya berusia 18 tahun, saya akan tinggalkan negara ini. Tidak ada Lebanon yang tersisa setelah Michel Aoun," kata Younes.

Aoun didukung banyak orang Kristen yang memandangnya sebagai pembela dari sistem sektarian. Namun di sisi lain dia dituduh korupsi serta membantu kelompok bersenjata Hizbullah.

Dia menjabat presiden Lebanon pada 2016 berkat dukungan Hizbullah serta politisi Kristen Maronit. Maju sebagai perdana menteri Saad Al Hariri dari kalangan Sunni. Pemerintahan Aoun juga ditandai ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut pada 2020 yang menewaskan lebih dari 220 orang. Peristiwa itu membuat Lebanon semakin terpuruk secara ekonomi dan politik.

Parlemen Lebanon sejauh ini belum menyepakati pengganti Aoun. Lebanon saat ini diperintah oleh kabinet sementara setelah perdana menteri gagal membentuk pemerintahan meski sudah berlangsung 6 bulan. (*)

Sumber : Inews | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.