
SURABAYA (Lenteratoday) -Tak hanya bantuan personal, Perawat Badan Penanggulangan Bencana Persatuan Perawat Nasional Indonesia (Bapena DPD PPNI) Kota Surabaya menghimpun dana dari Dewan Pengurus Komisariat (DPK) se-Kota Pahlawan untuk membantu warga terdampak bencana alam di Kabupaten Trenggalek.
Dari aksi tersebut, bantuan uang terkumpul Rp 58 juta yang diwujudkan dalam bentuk bantuan sembako dan sejumlah kebutuhan warga terdampak. Bantuan tersebut telah diserahkan ke korban longsor di Kabupaten Trenggalek, Sabtu (29/10/22).
Ketua DPD PPNI Kota Surabaya, DR. Nuh Huda, M.Kep., Sp.Kep.Ns.MB menjelaskan, dana bantuan yang berhasil digalang dari DPK-DPK alokasinya diakomodir dengan mapping dana tanggap darurat bencana. Korban bencana Kabupaten Trenggalek menjadi tujuan pertama. Sebagian disimpan sebagai dana tanggap darurat Bapena DPD PPNI untuk membantu korban bila terjadi bencana alam di lokasi lain di Jatim.
“Dana yang terkumpul dari DPK kami mapping, dan bantuan yang kami berikan kekorban bencana diujudkan dalam bentuk bahan makanan dan kebutuhan warga terdampak seperti pakaian, selimut dan pampers bayi. Jika masih kekurangan akan kami bantu sesuai yang dibutuhkan. Selanjutnya DPD PPNI Surabaya akan melakukan mapping dana tanggap darurat bencana,” ujar Huda saat dihubungi via Whatsapp, Minggu (30/10/2022).
Bantuan diserahkan langsung oleh Huda dan perwakilan Bapena DPD PPNI Kota Surabaya berkoordinasi dengan DPD PPNI Trenggalek. Kejadian bencana banjir Trenggalek memang sudah mulai surut, namun di lokasi bencana longsor warga masih bertahan di pengungsian.
Ada tiga lokasi penyerahan bantuan yang disarankan, yakni; di pendopo kabupaten, lokasi bencana, dan Kantor DPD PPNI Trenggalek. Mengingat bahaya masih mengancam di lokasi bencana longsor, disarankan bantuan disalurkan lewat DPD PPNI Trenggalek.
“Sebenarnya kami ingin menyerahkan bantuan di lokasi bencana tanah longsor, namun dicegah karena tidak bisa dilalui kendaraan yang ditumpangi rombongan pengurus DPD PPNI Kota Surabaya. Setelah melakukan perundingan dan memperhitungkan keselamatan, akhirnya diputuskan disalurkan lewat PPNI Trenggalek,” papar Huda.
Huda mengungkapkan, penggalangan dana ini merupakan bentuk kepedulian dan partisipasi perawat Surabaya dalam mengimplementasikanan pengabdian masyarakat (pengmas), terutama terhadap korban bencana alam.
Khusus kepada Bapena DPD PPNI kota Surabaya, Huda berpesan selalu mempersiapkan diri dan berkoordinasi dengan DPD PPNI, sebagai induk organisasi. Meningkatkan peran pra-bencana dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap bahaya bencana yang bisa timbul kapan saja.
Menanggapi pesan Huda, M Hendri Haryono, Wakil Ketua Bapena Surabaya yang turut menyerahkan bantuan ke Trenggalek menyatakan selalu siap diterjunkan sewaktu-waktu ke lokasi bencana. Selanjutnya Bapena Surabaya akan mewujudkan program tahunan diantaranya sesuai pesan ketua DPD PPNI Surabaya.
Sementara itu, Dony Sukardi, S.Kep.,Ns, Ketua DPD PPNI Trenggalek menyatakan rasa terima kasih kepada seluruh DPK se-Kota Surabaya serta rekan yangg bersedia memberikan bantuan untuk korban bencana di Trenggalek.
“Semoga menjadikan ladang amal bagi rekan-rekan semua. Amiin ya rabbal alamin, Barokallah,” ujarnya saat menerima bantuan. (*)
Reporter: Santi Andriana | Editor : Lutfiyu Handi