
JOMBANG (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, optimis melalui lantunan sholawat yang dilakukan belasan ribu warga Jatim bisa menjadi gravitasi dan penguat mewujudkan Optimis Jatim Bangkit. Selain itu juga menjadi ikhtiar agar Allah SWT memberikan keselamatan bagi seluruh warga Jatim baik di dunia dan di akhirat.
Secara khusus, Gubernur Khofifah yang hadir dalam gelaran Jatim Bersholawat 2022 dengan menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, di Stadion Merdeka Kabupaten Jombang, Senin (31/10/2022) malam. Khofifah berharap kegiatan tersebut menjadi upaya tabarruk atau mencari berkah.
“Malam ini kita semua bersholawat bersama-sama dengan Habib Syech, harapan kita, gravitasi sholawat yang dilantunkan bersama mudah-mudahan akan memberikan keselamatan dunia akhirat bagi semuanya, dan menjadi penguat kita mewujudkan Optimis Jatim Bangkit,” ungkapnya
Tidak hanya itu, Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengucapkan rasa syukurnya sekaligus berharap gelaran yang masih dalam rangkaian peringatan hari jadi Provinsi Jatim ke-77 ini menjadi majelis yang mampu menghadirkan syafaat Rasulullah SAW bagi seluruh masyarakat yang hadir.
“Alhamdulillah Allah SWT mempertemukan kita dalam satu majelis yang insya Allah semua berseiring dengan ridho dan barokah Allah SWT,” tandasnya.
Lebih lanjut di hadapan belasan ribu warga Jatim yang juga syekhermania, Gubernur Khofiah mengungkapkan, peringatan HUT Pemprov Jatim ke-77 tahun ini sengaja tidak dilangsungkan pesta rakyat. Keputusan itu diambil sebagai bentuk duka cita atas insiden di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
Melihat antusiasme jamaah dan syekher mania, Khofifah menyebut bahwa di luar stadion banyak masyarakat yang sejatinya juga ingin masuk ke venue acara. Namun panitia sengaja membatasi agar masyarakat yang ada di dalam stadion tidak melebihi kapasitas.
“Di depan tadi ketika saya lewat sangat ramai dan banyak yang berteriak ‘Ibu Khofifah saya ingin masuk Bu’. Inilah bukti betapa besarnya gravitasi Habib Syech bagi masyarakat Jatim khususnya Jombang dan para syekhermania,” katanya.
“Saya mohon maaf untuk yang di luar stadion yang belum diizinkan masuk karena khawatir yang didalam terlalu padat. Tapi jangan khawatir, insyaallah pahalanya sama yang di luar dan di dalam stadion,” imbuhnya
Sementara itu, Bupati Jombang, Munjidah Wahab mengatakan gelaran ini merupakan acara yang dinanti-nanti oleh masyarakat Jawa Timur khususnya masyarakat Jombang. Terlebih kegiatan ini juga dilangsungkan dekat dengan peringatan HUT Kabupaten Jombang yang ke 112.
Dirinya kemudian mengatakan bahwa untuk menyambut kehadiran Habib Syech, secara khusus acara ini mengundang para ishari millenial yang terdiri dari Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah se-Jombang.
“Mudah-mudahan para ishari milenial ini menjadi bukti betapa cintanya masyarakat kepada Rasulullah SAW,” katanya
Sementara itu, sebelum meminpin gema sholawat nabi, Habis Syech bin Abdul Qodir Assegaf memuji hadirnya para ishari milenial asal Jombang. Menurutnya, hal seperti ini harus dilestarikan di berbagai daerah.
“Ini sangat menarik dan ishari milenial ini harus dilestarikan serta ditumbuh kembangkan di berbagai daerah,” katanya
Dirinya juga tak lupa mengajak masyarakat Jatim untuk selalu bersholawat dan mendekatkan diri pada Allah SWT.
“Semata-mata semua ini kita lakukan untuk mendapat perlindungan dari Sang Khalik. Sehingga kejadian di Kanjuruhan dan kejadian yang tidak diinginkan bisa terhindarkan, aamiin,” tutupnya. (*)
Reporter : Lutfi/rls | Editor : Lutfiyu Handi