20 April 2025

Get In Touch

Bareskrim Mabes Polri Datangi Pabrik PT Afi Farma di Kediri, Ada Apa?

Proses penggerebekan berlangsung tertutup, awak media menunggu di depan pabrik PT Afi Farma di Jl Mauni 8 Kota Kediri.
Proses penggerebekan berlangsung tertutup, awak media menunggu di depan pabrik PT Afi Farma di Jl Mauni 8 Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Rombongan yang diduga kuat Tim Bareskrim Mabes Polri mendatangi pabrik PT Afi Farma di Jl Mauni 8 Kota Kediri. Sayangnya belum diketahui maksud pasti kedatangan rombongan tersebut.

Namun, sehari sebelumnya beredar informasi bahwa Bareskrim Polri mengirim tim ke Kediri, Jawa Timur untuk melakukan pemeriksaan terhadap PT Afi Farma. Pemeriksaan ini dilakukan usai status perkara ditingkatkan ke penyidikan. PT Afi Farma akan diperiksa terkait penyuplai bahan baku sirup obat yang mengandung bahan berbahaya.

Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto, kepada wartawan, Selasa (1/11/2022) menginformasikan penyidik langsung menuju ke Kediri. Sebelumnya BPOM ungkap 3 nama obat produksi PT Afi Farma mengandung EG dan DEG berlebih. Selain melakukan pemeriksaan di lokasi perusahaan, Bareskrim juga telah mengamankan barang bukti berupa sampel yang sudah diuji laboratorium.

Dia menambahkan, penetapan status ini berdasarkan kesepakatan antara penyidik Bareskrim dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Menurut Pipit, AFI Pharma diduga memproduksi jenis sirup obat merek paracetamol yang mengandung etilon glikol (EG) melebihi ambang batas 0,1 mg.

Diduga memproduksi sediaan farmasi jenis obat sirup merk paracetamol (obat generik) yang mengandung EG melebihi ambang batas yaitu 236,39 mg setelah di uji lab oleh BPOM. Pipit menegaskan polisi hanya menaikkan status penyidikan dari penyelidikan.

Rombongan dari Bareskrim ini menumpang sejumlah mobil, nampak juga Kasatreskrim Polres Kediri Kota AKP Tomy Prambana.

Begitu mobil rombongan Bareskrim datang pada, Rabu (2/11/2022) pagi langsung masuk ke area pabrik, hingga pukul 18.00 WIB penggeledahan massih berlangsung. Awak media yang meliput kegiatan itu tidak diperkenankan masuk oleh sekuriti pabrik obat tersebut. Pintu gerbang pabrik langsung ditutup rapat.

Kasatreskrim, AKP Tomy Prambana, yang biasa akrab dengan jurnalis, juga tiba-tiba tutup mulut dan tidak menggubris panggilan para jurnalis yang meminta komentar atas kegiatan tersebut. Bahkan seolah-olah tak mendengar panggilwan para jurnalis yang banyak menunggung di luar pintu gerbang.

Sementara, dua perusahaan lainnya akan disidik langsung oleh BPOM. Pada, Selasa (1/10/2022), para jurnalis berusaha mengonfirmasi ke lokasi pabrik PT Afi Farma di Kediri. Namun, penanggung jawab pabrik di Kediri menolak untuk dikonfirmasi dan balik mempertanyakan awak media mendapatkan no HP dirinya dari siapa.

“Anda dapat no HP saya dari siapa, kalau saya memberikan penjelasan saya ngga tau anda,” ujar seorang wanita yang menemui para jurnalis untuk mengonfirmasi.

Sementara itu, meski pabrik PT Afi Farma berada di Kediri. Namun, sampai saat ini kasus gagal ginjal akut belum ditemukan di Kota Kediri, baik di wilayah Kabupaten maupun Kota Kediri. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri dr Fauzan Adima saat dikonfirmasi menyatakan tidak ada.

“Tidak ada atau belum ada laporan kasus gagal ginjal akut di Kota Kediri. Kami sudah minta laporan ke puskesmas-puskesmas dan rumah sakit swasta,” ujar dr Fauzan saat dikonfirmasi Lenteratoday via pesan singkat Whatsapp, Rabu (2/10/2022).

Sama halnya dengan Kepala Dinkes Kabupaten Kediri dr Ahmad Khotib. “Alhamdulillah tidak ada laporan kasus gagal ginjal akut di Kabupaten Kediri,” ujar dr Ahmad Khotib menjawab pertanyaan Lenteratoday via Whatsapp.

“Sebagai antisipasi Kami bersama Polres dan Loka POM sdh memastikan obat yg dinyatakan berbahaya tidak diiberikan ke masyarakat/ditarik. Semoga aja tidak ada, karena pemerintah sudah turun tangan,” imbuh dr Khotib. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.