21 April 2025

Get In Touch

Belum Usai Gaduh Twitter, Meta Beri Kode PHK Juga

(Ilustrasi)
(Ilustrasi)

CALIFORNIA (Lenteratoday)- Dilansir dari Reuters, Senin (7/11/2022), induk Facebook dan WhatsApp, Meta, berencana untuk melakukan PHK besar-besaran pekan ini. Ribuan karyawan disebut-sebut terancam kehilangan pekerjaannya minggu ini. Kabar tersebut tentu mengejutka, mengingat saat ini perusahaan sejenis yaitu Twitter juga tengah melakukan pemecatan karyawan usai dikuasai Elon Musk.

Isu soal PHK di Meta ini mencuat dari laporan Wall Street Journal pada hari Minggu. Mereka mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Kabarnya, pengumuman PHK akan direncanakan pada hari Rabu.

Induk Facebook Meta pada bulan Oktober memperkirakan pendapatan yang lemah dan secara signifikan memprediksi lebih banyak biaya tahun depan. Prospek mengecewakan itu datang seiring dengan pertumbuhan ekonomi global yang melambat.

Belum lagi, Meta dan segudang merek media sosialnya harus bersaing dengan platform TikTok yang sedang berada di atas angin. Kekhawatiran tentang pengeluaran besar-besaran untuk proyek metaverse juga dinilai menjadi ancaman Meta.

Perihal efisiensi tenaga kerja, sebelum Chief Executive Meta Mark Zuckerberg sudah memberikan kode. Dia pernah mengatakan pihaknya akan membekukan perekrutan, menutup proyek, dan mengatur ulang tim untuk memangkas biaya. Hal itu dilakukan semata-mata untuk mensukseskan proyek metaverse.

Zuckerberg mengatakan investasi untuk proyek metaverse memakan waktu sekitar satu dekade untuk membuahkan hasil."Pada tahun 2023, kami akan memfokuskan investasi kami pada sejumlah kecil area pertumbuhan prioritas tinggi. Jadi itu berarti beberapa tim akan tumbuh secara signifikan, tetapi sebagian besar tim lain akan tetap datar atau menyusut selama tahun depan," ungkap Zuckerberg pada akhir Oktober.

"Secara agregat, kami berharap untuk mengakhiri 2023 dengan ukuran tim yang kira-kira sama, atau bahkan organisasi yang sedikit lebih kecil dari kita sekarang," katanya menambahkan.

Meta, pada bulan Juni juga telah memiliki rencana untuk mempekerjakan insinyur setidaknya 30% lebih sedikit. Kala itu, Zuckerberg juga memperingatkan karyawan untuk bersiap menghadapi penurunan ekonomi.

Kode-kode PHK juga datang dari pemegang saham Meta, Altimeter Capital Management. Dalam sebuah surat terbukanya kepada bos Meta Mark Zuckerberg, investor besar itu mengatakan Meta perlu merampingkan dan memotong pekerjaan untuk mengurangi belanja modal.

Meta juga disinggung telah kehilangan kepercayaan investor karena menggenjot pengeluaran dan berputar ke metaverse.Beberapa perusahaan teknologi, termasuk Microsoft Corp, Twitter Inc dan Snap Inc juga telah memangkas tenaga kerjanya dan mengurangi perekrutan dalam beberapa bulan terakhir. Salah satu biang kerok utamanya adalah pertumbuhan ekonomi global melambat karena suku bunga yang lebih tinggi dan meningkatnya inflasi.

Pendiri Twitter Minta Maaf

Di sisi lain, Elon Musk dilaporkan memangkas 50 persen karyawan Twitter, seminggu setelah ia resmi menjadi pemilik. Jack Dorsey, pendiri sekaligus mantan CEO Twitter angkat bicara terkait hal ini.

Dalam tweet yang diposting Sabtu (5/11), ia mengatakan bertanggung jawab atas situasi yang terjadi. Dorsey mengatakan bahwa situasi ini terjadi karena ia membesarkan Twitter terlalu cepat, sehingga dampaknya adalah banyak yang dipecat ketika pemimpin Twitter berganti.

"Saya sadar banyak yang marah kepada saya. Saya memiliki tanggung jawab mengapa semua orang berada dalam situasi ini: Saya mengembangkan perusahaan terlalu cepat. Saya minta maaf untuk itu.”

Elon Musk dilaporkan memecat setengah dari 7.500 karyawan Twitter dari lintas departemen. Karyawan yang dipecat termasuk tim yang menahan misinformasi menjelang pemilu AS minggu depan. Termasuk juga bagian komunikasi, keamanan, kebijakan, kurasi tweet, hingga etikal AI, data science, machine learning, dan banyak lagi, seperti dilaporkan The Verge.

Menurut email yang dikirim ke karyawan yang diberhentikan dan FAQ internal yang diperoleh The Verge, mereka yang terkena dampak akan terus dibayar dan menerima manfaat hingga tanggal yang tampaknya sesuai dengan panjang pemberitahuan PHK massal yang diwajibkan oleh Undang-Undang Federal dan negara bagian AS. (*)

Sumber: Reuters,ist | Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.