21 April 2025

Get In Touch

DPRD Gresik Gaungkan Persatuan di Tengah Keberagaman

Kegiatan FGD digelar Kecamatan Kota Gresik yang dihadiri anggota FPK Kabupaten dan Kecamatan Kota Gresik, Selasa (8/11/2022).(Foto:istimewa)
Kegiatan FGD digelar Kecamatan Kota Gresik yang dihadiri anggota FPK Kabupaten dan Kecamatan Kota Gresik, Selasa (8/11/2022).(Foto:istimewa)

GRESIK (Lenteratoday) - Menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman di Indonesia butuh kerja bersama semua pihak.  Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim pun mendorong anggota Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Gresik memaksimalkan perannya. Salah satunya dengan melakukan pembinaan kerukunan antar suku/etnis sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) FPK yang diamanatkan Permendagri 34 tahun 2006.

Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan focus group discussion (FGD) yang digelar pemerintah Kecamatan Kota Gresik yang dihadiri anggota FPK Kabupaten dan Kecamatan Kota Gresik, Selasa (8/11/2022).

Menurut Nurhamim forum sosial seperti FPK ini sangat dibutuhkan keberadaaanya karena telah tertuang dalam Permendagri. Hanya saja, perannya perlu dimaksimalkan demi menjaga situasi keamanan dan kerukunan yang telah terbina dengan baik selama ini.

"Kita perlu antisipasi sedini mungkin. Seperti orang sedia payung sebelum hujan. Kadang menganggap remeh. Tapi ketika hujan, ya basah," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Nurhamim yang hadir bersama anggota DPRD Gresik Fraksi Persatuan Pembangunan Lilik Hidayati mengapresiasi upaya FPK membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan. Meski baru  kecamatan kota Gresik yang telah membentuk, hal ini menunjukkan keseriusan FPK dalam mewujudkan program kerjanya.  

Menanggapi persoalan pendanaan dalam pembentukan FPK Kecamatan, Nurhamim memberikan solusi untuk berkolabarosi dengan Bakesbangpol dan pemerintabh kecamatan dengan menggelar FGD, agar usulan dan SPJ pendanaannya bisa terakomodir dengan baik.

"Coba gunakan kegiatan FGD di kecamatan target, insyaAllah dananya ada. Nanti, kita bisa mengetahui aspirasi mereka dan sekaligus menyiapkan pembentukan kepengurusan," ucapnya.

Sementara Lilik Hidayati mengungkapkan peran FPK sangat penting di era saat ini. Apalagi, tupoksi FPK ini sesuai dengan Perda Kabupaten Gresik Nomor 16 Tahun 2020 tentang kehidupan toleransi, yang baru saja disahkan.

Ia bahkan mencontohkan persoalan-persoalan kecil di kampungnya saat ada gesekan kecil antar pedagang yang kebetulan berbeda suku.

 "Kadang karena persaingan jualan, mereka bisa melempari tenda pesaingnya dengan kotoran di malam hari. Hal-hal kecil seperti ini kerap terjadi karena mereka tidak saling mengenal," jelasnya.

Sementara Ketua FPK Kabupaten Gresik, KH Toyyib Mas'udi memberikan sosialisasi tentang tugas pokok dan fungsi FPK kepada anggota FPK kecamatan kota yang kepengurusannya baru terbentuk beberapa waktu lalu.

Ia juga menjelaskan tiga porgram kerja FPK yang perlu segera direalisasikan tahun ini, yakni pembentukan FPK Kecamatan, peta teritorial berdasarkan suku serta menyambut pembentukan kampung pembauran kebangsaan di wilayah Gresik Heritage yang pembangunanannya hampir purna.

"Kita bisa memaksimalkan potensi aneka kebudayaan masing-masing suku di Gresik sebagai bukti kerukunan dan keguyuban," ucapnya. (ADV)

Kegiatan FGD digelar Kecamatan Kota Gresik yang dihadiri anggota FPK Kabupaten dan Kecamatan Kota Gresik, Selasa (8/11/2022).(Foto:istimewa)

Reporter: Asepta Yoga | Editor: Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.