16 April 2025

Get In Touch

Di Depan Menteri Nadiem, Elon Musk Singgung Internet Ngebut dan Murah

Elon Musk saat menjadi pembicara di forum G20 secara virtual, Senin (14/11/2022). (Foto:Tangkapan layar)
Elon Musk saat menjadi pembicara di forum G20 secara virtual, Senin (14/11/2022). (Foto:Tangkapan layar)

JAKARTA (Lenteratoday)- Elon Musk tidak jadi hadir di KTT G20 secara fisik, akan tetapi dia benar-benar hadir secara virtual. Bos Tesla yang juga pemilik baru Twitter, Elon Musk berdialog dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim secara virtual. Dalam dialog itu, Elon Musk menyampaikan pendapatnya atas target Indonesia menjadi negara maju.

Awalnya, Nadim melontarkan pertanyaan tentang apa yang perlu Indonesia lakukan untuk menjadi kekuatan ekonomi global di 2045. Di tahun itu Indonesia resmi berusia 100 tahun dan ditargetkan sudah menjadi negara maju."Menurut Anda, apa yang Indonesia perlu lakukan untuk menjadi kekuatan ekonomi global yang baru di 2045?" tanya Nadien kepada Elon Musk, dikutip dari laman YouTube Kampus Merdeka, Senin (14/11/2022).

Merespon pertanyaan Nadiem, Elon Musk berpendapat pemerataan pendidikan adalah hal penting. Pria kelahiran Afrika Selatan itu juga menyinggung pentingnya akses internet bagi masyarakat."Punya koneksi internet yang cepat di seluruh Indonesia sangat amat penting," ungkapnya.

Selain harus cepat, akses internet juga harus terjangkau. Dengan begitu maka masyarakat dapat mempelajari apa pun di Internet."Kalau internetnya murah, semua orang bisa belajar apa pun. Kanal MIT misalnya, mereka menyediakan perkuliahan gratis di YouTube. Jadi siapa pun bisa belajar gratis di internet," tutur Elon Musk."Pemerataan akses internet penting untuk itu. Internet memungkinkan orang-orang belajar apapun," pungkasnya

Teknologi yang Bikin Khawatir

Di sisi lain, Elon juga menyampaikan prediksinya soal sektor yang punya prospek cerah di masa depan.Pemilik baru Twitter ini mengatakan energi berkelanjutan dan teknologi adalah jawaban."Apa yang berkaitan dengan energi berkelanjutan menjadi sangat penting di masa depan," kata Elon Musk, dikutip dari laman YouTube Kampus Merdeka, Senin (14/11/2022).

Dalam dialog itu, Elon Musk juga menyinggung pentingnya teknologi. Apalagi, teknologi cerdas mulai banyak diterapkan, seperti mobil self-driving, pesawat tanpa awak, dan lainnya.Oleh karena itu, ia pun merekomendasikan orang-orang untuk belajar hal tersebut.

Namun, Elon Musk juga menyinggung kekhawatirannya akan perkembangan teknologi. Ada potensi teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) menyebabkan kerugian bagi manusia."Sepertinya kita harus menaruh perhatian terhadap AI, karena kita tentu tidak mau AI yang super cerdas malah merugikan umat manusia," jelas Elon Musk.

Hal lain yang dikhawatirkannya adalah biologi sintesis. Meski disebutnya bisa memberi revolusi di sektor kesehatan, biologi sintesis bisa menciptakan virus berbahaya."Biologi sintesis juga berpotensi berbahaya, karena bisa menciptakan virus yang lebih berbahaya daripada virus alami. Makin canggih teknologi, kita harus hati-hati menggunakannya," ujarnya.(*)

Reporter:hiski,rls | Editor: Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.