
SEMARANG (Lenteratoday) -Demi memberikan kemudahan pelayanan tanggap bencana kepada masyarakat, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Semarang mengembangkan aplikasi Pantau Banjir. Nantinya, masyarakat dapat dengan mudah memantau titik-titik mana saja yang berpotensi banjir.
Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto, menyampaikan bahwa aplikasi ini merupakan kolaborasi antara sejumlah OPD. Aplikasi Pantau Banjir mengintegrasikan data dari CCTV yang terpasang di daerah sekitar sungai maupun daerah rawan banjir.
"Jadi peran Diskominfo ini sebagai wadah pembuat aplikasinya. Kita berkolaborasi dengan DPU, BBWS, BMKG dan BPBD yang sebelumnya telah mempunyai sistem pendeteksi bencana dini. Kita kembangkan salah satu tools, yaitu pantau banjir. Jadi ini kolaborasi dari data-data yang sudah ada dari dinas terkait tersebut," ujarnya saat ditemui di ruangannya, Senin (14/11/2022).
Rencananya, Diskominfo akan menambah jumlah CCTV di daerah pinggiran sungai. Di samping itu, juga memastikan angle yang pas dalam pemasangan CCTV.
"Jadi CCTV ini juga sebagai alat pemantau aliran sungai, nanti CCTV yang sudah melewati aliran sungai akan kita putar dan hadapkan ke sungai. Jadi, masyarakat bisa ikut memantau juga nantinya," tambahnya.
Lebih lanjut, ia berpesan kepada masyarakat Kota Semarang untuk segera menghubungi call center 112 apabila wilayahnya dilanda banjir. Hal tersebut untuk memberikan pelayanan sigap kepada masyarakat, mengingat tim 112 selalu berjaga selama 24 jam.
"Call center 112 ini selain menerima laporan dari masyarakat, tim ini juga akan bekerja secara otomatis mendapat pemberitahuan terkait potensi tadi ke temen-temen call center. Harapannya dengan ini akan lebih cepat penangan ke gawat daruratan," jelasnya.
Kendati demikian, Soenarto belum bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan tim untuk bisa sampai ke lokasi bencana. Menurutnya, hal tersebut tergantung pada jarak lokasi kejadian dengan posko 112. Namun, ia menjamin bahwa tim akan bergerak dengan secepat mungkin.
Reporter: Azifa Azzahra|Editor: Arifin BH