21 April 2025

Get In Touch

Temukan Selisih Data Penerima Manfaat Permakanan, DPRD Surabaya Minta Dinsos Cermati Data

Hearing di ruang Komisi D DPRD Kota Surabaya
Hearing di ruang Komisi D DPRD Kota Surabaya

SURABAYA (Lenteratoday) -Melanjutkan program permakanan di tahun 2023 mendatang, Komisi D DPRD Kota Surabaya bersama Dinas Sosial Kota Surabaya melakukan hearing untuk mengevaluasi program tersebut, Senin (14/11/2022). Dalam hearing tersebut, ditemukan ada selisih jumlah penerima manfaat sebesar 1916.

Jumlah penerima manfaat di tahun 2022 adalah sebesar 33.280 orang. Sementara untuk tahun 2023 jumlah penerima manfaat adalah sebesar 23.364 orang.
Artinya ada selisih berkurangnya jumlah penerima manfaat sebesar 1916 orang.

Menurut Kepala Dinas Sosial Anna data tersebut memang yang didapatkan dari pusat Kemensos dan telah dilakukan cross check kembali dengan pihak RT/RW.

"Ini berdasarkan data pagu bantuan untuk warga miskin (gakin) dari pihak Kemensos yang kemudian kami croscheck dengan data Gakin, data MBR , data Dinsos dan Kelurahan / Kecamatan," tuturnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Anna Fajriatin (kedua dari kanan)

Terkait data tersebut, anggota Komisi D DPRD Surabaya, Cahyo, mengingatkan untuk melakukan pendataan secara lebih cermat, dan sosialisasi agar tidak terjadi polemik di tengah masyarakat.

"Kalau ada warga yang tahun kemarin mendapat manfaat, namun tahun selanjutnya tidak, itu jangan sampai terjadi polemik," ucapnya.

Selain terkait selisih data, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah, menyampaikan beberapa saran kepada pihak Dinsos, di antaranya mendorong percepatan revisi Perwali terkait pelaksanaan permakanan, menyusun skema percepatan pencairan anggaran, dan melakukan kajian nilai permakanan dari harga Rp 11 ribu menjadi Rp 15 ribu.

Reporter : Endang Pergiwati|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.