22 April 2025

Get In Touch

DPU Kota Kediri Kebut Perbaikan Drainase Jalan Terusan Kaliombo, 2022 Perbaiki 14 Titik

Pelebaran saluran drainase Jalan Tembus Kaliombo oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Kediri hampir rampung.
Pelebaran saluran drainase Jalan Tembus Kaliombo oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Kediri hampir rampung.

KEDIRI (Lenteratoday) - Upaya Pemkot Kediri melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk mengurangi genangan air saat turun hujan terus dilakukan. Salah satunya pelebaran saluran sepanjang 300 meter di Jalan Tembus Kaliombo yang menjadi langganan genang air.

Pengerjaan perbaikan saluran menggunakan box culvert di Jalan Tembus Kaliombo ini hampir rampung dan diharapkan bisa mengurangi genangan air yang sering terjadi. Pasalnya, BMKG memperkirakan puncak musim penghujan 2022/2023 di Indonesia terjadi di Desember 2022.

Diketahui bahwa saluran air pada awalnya hanya selebar 60 cm dengan kedalaman 60 cm. Saat ini pelebaran dilakukan menjadi 1 meter dengan kedalaman 1 meter.

Endang Kartika Sari, Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, kepada awak media mengatakan proyek penguatan saluran air ini ditargetkan selesai sebelum akhir November 2022 ini. “Insha Allah tanggal 25 November target kita selesai,” tukas Endang beberapa waktu lalu.

Dia mengungkapkan, pemasangan box culvert dilakukan mengingat beberapa saluran yang ada sekarang berumur puluhan tahun sehingga sudah waktunya untuk direhabilitasi. Jika tidak direhabilitasi, ditakutkan saluran tersebut tidak muat lagi untuk menampung saluran debit air.

Dia mencontohkan saluran di Jalan Hayam Wuruk, kemudian HOS Cokroaminoto bentuk bangunannya melingkar. Sehingga sulit dibersihkan telebih lagi dengan dimensinya juga kurang besar. Hal itu mempengaruhi volume pembuangan menuju muara saluran.

Dalam Kesempatan yang sama Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Kediri, I Made Dwi Permana, mengatakan penguatan kapasitas saluran air ini diprediksi mampu mengurangi 60-70 persen genangan. Saat ini jumlah saluran drainase di Kota Kediri ada sekitar 200 titik. Dari jumlah tersebut, hanya 50 persen kondisi baik. Separo lain membutuhkan normalisasi dan perbaikan.

Lebih lanjut Made menerangkan anggaran 2022 dilakukan perbaikan di 14 titik, ke depan masih butuh banyak anggaran agar semua saluran di Kota Kediri berfungsi dengan baik.

“Perbaikan kami lakukan secara bertahap. Setidaknya, ini bisa mengurangi genangan di musim hujan,” pungkasnya seraya mengatakan anggaran yang digunakan untuk perbaikan drainase ini Rp 7 miliar.(adv)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.