27 April 2025

Get In Touch

Pengerjaan Box Culvert Crossing di Wiyung Kramat Gg.1 Dikeluhkan Warga

Proyek pengerjaan Box Culvert Crossing ditengah jalan raya Wiyung depan Kramat gang 1.
Proyek pengerjaan Box Culvert Crossing ditengah jalan raya Wiyung depan Kramat gang 1.

SURABAYA (Lenteratoday) - Proyek pengerjaan Box Culvert Crossing di tengah jalan raya Wiyung depan Kramat gang 1 dikeluhkan masyarakat. Sebab dengan proyek itu ada penutupan jalan yang berdampak mobilitas dan ekonomi warga sekitar lokasi.

Keluhan itu di antaranya dari warga pemilik usaha kecil di Kramat gang 1 karena tidak sesuai dengan surat pemberitahuan sebelumnya. Sebab dalam pemberitahuan pada hari Jum'at (18/11/2022) lalu menyebutkan akan diadakan pengerjaan proyek di wilayah tersebut. Namun, dalam pelaksanaanya jalan Kramat gang 1 ditutup sepenuhnya. Jalan tersebut menghubungkan antara jalan raya Wiyung dengan jalan Dian Istana yang tembus ke jalan raya HR Muhammad.

Hal itu disampaikan juga oleh Candra, pemilik konter pulsa di Kramat gang 1. Menurutnya omzet menurun drastis karena jalan di Kramat gang 1 yang mengarah ke jalan raya Wiyung ditutup sepenuhnya. Sehingga membuat omzetnya menurun yang biasanya sehari bisa mencapai hingga Rp 2 juta, kini malah tak sampai Rp 1 juta.

"Tidak hanya berdampak pada omzet penghasilan saja, tapi juga berdampak pada perputaran ekonomi lain, dan juga jalur akses alternatif yang dirasa sangat jauh bagi para pengguna jalan lain," ujar Candra ketika diwawancarai, Selasa (22/11/2022).

Senada juga disampaikan oleh Fatah, pemilik warkop di Kramat gang 1. Sejak jalan di Kramat gang 1 ditutup karena ada pengerjaan Box Culvert Crossing membuat perputaran ekonominya menurun sangat drastis.

"Sehari biasanya Rp 1,5 juta hingga Rp 1 juta paling sepi. Namun sejak jalan ditutup akhirnya omzet juga menurun sangat drastis dan seharinya tidak sampai hingga Rp 1 juta. Infonya kemarin hari Senin tanggal 21 seharusnya sudah selesai. Namun ada susulan informasi lagi katanya malah sampai 1 hingga 2 minggu ke depan. Entahlah, kami cuma pasrah saja. Padahal jalan ini juga kepentingan hajat hidup orang banyak," pungkas Fatah.

Menurut Rio, Kepala Rayon, mengatakan bahwa pengerjaan Box Culvert Crossing itu bukanlah proyek, melainkan pembenahan untuk mengatasi genangan air yang sering terjadi di Kramat Gang 1 ketika hujan deras.

"Ini bukan proyek. Cuma pembenahan saluran yang muaranya dari sini menghubungkan ke saluran sungai dan juga saluran air dari arah Kramat gang 1," ucapnya ketika dikonfirmasi saat pembenahan saluran sedang berlangsung di tengah jalan raya Wiyung depan Kramat gang 1 beberapa waktu lalu.

Mendengar akan hal itu, Baktiono, Ketua Komisi C DPRD Surabaya yang membidangi Pembangunan, mengatakan dengan adanya pengerjaan Box Culvert Crossing atau pembenahan saluran air di tengah jalan raya Wiyung depan Kramat gang 1 diharapkan tidak mengganggu perputaran ekonomi bagi warga Wiyung dan juga warga Kramat gang 1.

"Seharusnya Pemerintah Kota atau pun kontraktor memberikan sosialisasi terlebih dahulu sejak jauh-jauh hari pada masyarakat sekitar. Apalagi di wilayah itu padat penduduk dengan pengguna lalu lintas jalan raya yang ramai di setiap harinya," ucap Baktiono.

"Juga warga di Kramat gang 1 rata-rata juga banyak yang berjualan. Jika ada pemberitahuan atau pun sosialisasi sejak jauh-jauh hari, setidaknya warga itu tahu dan ada persiapan untuk memaklumi. Sehingga diharapkan tidak terlalu mengganggu aktivitas perputaran ekonomi mereka," imbuh Baktiono.

"Berikutnya, Box Culvert Crossing itu harus dikerjakan dalam waktu yang secepat-cepatnya, dan dalam waktu tempo yang sesingkat-singkatnya. Meskipun siang atau pun malam harus dikerjakan secara gotong royong, dan bahu-membahu antar para instansi-instansi yang ada di Pemerintah Kota Surabaya," tegas Politisi senior dari PDIP ini yang dikenal pro terhadap wong cilik.

Menurut Baktiono, kalau Box Culvert Crossing tidak segera dikerjakan dengan progres yang sesuai tepat waktu, maka dipastikan sudah merampas hak pengguna jalan. "Maka dalam waktu tempo yang sesingkat-singkatnya itu seharusnya bisa segera selesai," tandasnya. (*)

Reporter : Miranti Nadya | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.