
MALANG (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) gelar Malang Creativa Festival Kayutangan Heritage. Hal ini sebagai tanda bangkitnya industri perekonomian kreatif (ekraf) di Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji pun mengungkap rasa terimakasihnya kepada pelaku UMKM atas terselenggaranya festival yang berlangsung di sepanjang kawasan Kayutangan Heritage tersebut.“Gelaran ini menandai bangkitnya ekonomi kreatif kita semua menuju kejayaan Indonesia dan Kota Malang. Kami mengucapkan ribuan terimakasih kepada masyarakat yang turut serta memeriahkan Malang Creativa ini, terutama untuk pelaku UMKM lokal,” ungkap Wali Kota Malang, Sutiaji, di tengah tinjauannya pada stan-stan UMKM di FMC, Sabtu (26/11/2022).
Dengan digelarnya Malang Creativa Festival tersebut. Sutiaji seolah menunjukkan bahwa Pemkot Malang bergerak serius dalam memperhatikan pelaku ekonomi kreatif termasuk UMKM di Kota Malang. Sutiaji juga menghimbau agar ASN dapat bekerjasama membangun perekonomian lewat sektor UMKM kota Malang.
“Sehingga gelaran ini adalah menjadi alat untuk menunjukkan kepedulian kita kepada ekonomi kerakyatan. Ini pertanda bahwa kita tidak hanya omong kosong. Karena ini akan menjadi kekuatan perekonimian kita semua,” urainya.
Sutiaji kemudian mengatakan, kedepannya festival yang mengangkat produk UMKM seperti ini akan digelar setidaknya 1 bulan sekali. Pria berkacamata tersebut juga mengaku bahwa ide untuk mengadakan festival Malang Creativa tersebut sudah tercanang sejak 2 tahun lalu, namun hal tersebut baru dapat terealisasi sekarang.
“Jadi disini ini nanti ada gelaran, memang kita menginginkan setiap bulan sekali. Tapi tidak pagi, mungkin sore sampai malam. Kami sudah 2 tahun yang lalu punya pikiran bahwa disini perlu ada event menghadirkan banyak wisatawan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sutiaji juga sedikit menyinggung atas banyaknya masyarakat yang bertanya, mengapa Kayutangan Heritage dipilih sebagai tempat penyelenggaraan. Sebab, selama ini Malang Creative Center (MCC) dinilai sebagai wadah para pelaku UMKM Kota Malang. Dijelaskannya bahwa Kayutangan adalah sebagai display UMKM, sedangkan MCC sebagai tempat inkubasi pelaku UMKM.
“Di berbagai media sosial memang sempat ada pertanyaan mengapa pelaksanaan tidak di MCC. Karena kayutangan ini akan menjadi display, dan MCC menjadi inkubasi. Business to Business (B2B) nya di MCC,” tandasnya.

Terlepas dari penuturan Wali Kota Malang. Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi menyebutkan bahwa Malang Creativa dapat menjadi wadah bagi semua pelaku kreatif. Serta menambah destinasi wisata baru di Kota Malang, yakni Kawasan Kayutangan Heritage. Pihaknya juga mengatakan, gelaran tersebut sesuai dengan visi/misi Kota Malang ke 2, yakni mewujudkan Kota Malang yang produktif, berdaya saing, berbasis ekraf.
“Kreativitas dalam menumbuhkan potensi daerah menjadi salah satu keunggulan yang dipunyai Kota Malang. Pada RPJMD telah diambil misi ke 2, kita kuatkan itu. Dilandasi niat menjaga momentum kebangkitan ekonomi. Dan keberpihakan kepada pelaku ekonomi kreatif. Lahirlah festival Malang Creativa,” tegasnya.
Sebagai informasi, Malang Creativa Festival Kayutangan Heritage diikuti oleh 50 UMKM dan pelaku ekonomu di sekitarkawasan Kayutangan Heritage. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan festival kuliner hingga stan kerajinan kriya.(*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor:Widyawati