
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Sejumlah swalayan dan toko modern di Kota Palangka Raya, mulai menerapkan ‘diet’ kantong plastik. Penjual tidak menyediakan kantong plastik, sehingga konsumen harus membawa wadah belanja sendiri.
Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendrapun, mendukung dimulainya tanpa kantong plastik mulai dari tingkat swalayan dan mini market. Dengan demikian penggunaan kantong plastik akan berkurang.
"Sampah yang terbuat dari plastik sangatlah sulit terurai karena sifatnya yang anorganik. Sehingga akan terus menumpuk, menjadi limbah yang pada akhirnya membahayakan lingkungan," papar Beta, Senin (28/11/2022).
Pembatasan penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan modern ini, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik yang terbit pada 15 Agustus 2022.
Perda tersebut sejalan dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam UU tersebut dinyatakan, pemerintah daerah diamanatkan untuk melakukan pengendalian pencemaran lingkungan, salah satunya mengenai permasalahan sampah plastik.
"Dengan dibatasinya penggunaan kantong plastik nantinya masyarakat akan terbiasa untuk menggunakan kantong belanja organik dan daur ulang sebagai pengganti," ungkapnya.
Beta melanjutkan, nantinya tidak menggunakan kantong plastik akan diperluas hingga tempat-tempat usaha lainnya seperti pasar tradisional dan UMKM.Selain itu Pemkot Palangka Raya juga tengah fokus pada penguatan implementasi Perda, mulai dari edukasi, pengawasan hingga penegakan sanksi bagi pengelola swalayan dan perbelanjaan modern yang masih menyediakan kantong plastik.
Sebagai gantinya, Beta menambahkan, sebaiknya pengelola swalayan dan toko modern menyediakan tas belanja, baik yang berbahan kertas atau pun kain, agar masyarakat yang tidak membawa tas belanja tidak merasa kebingungan."Dengan sosialisasi dan edukasi yang gencar, saya yakin masyarakat perlahan akan beradaptasi dengan perubahan ini, apalagi tujuannya adalah untuk menyelamatkan bumi ini," pungkasnya.(*)
Reporter : Novita | Editor: Widyawati