19 April 2025

Get In Touch

Iran Geram, AS Hapus Lafaz Allah di Bendera Iran

Amerika Serikat Hapus Simbol 'Allah' Dalam Bendera Iran Di Postingan Medsos Jelang Laga Piala Dunia 2022 /Aljazeera
Amerika Serikat Hapus Simbol 'Allah' Dalam Bendera Iran Di Postingan Medsos Jelang Laga Piala Dunia 2022 /Aljazeera

SURABAYA (Lenteratoday) - Pelaksanaan Piala Dunia 2022 diwarnai dengan ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran. Hal ini terkait dengan tindakan Federasi Sepak Bola AS (USSF) memodifikasi bendera Iran dengan menghilangkan lambang yang menggambarkan kata "Allah" dan kesaksian tentang monoteisme.

Terlebih lagi, dilihat dari Middle East Monitor (Memo) mengutip USSF, Selasa (29/11/2022), tindakan tersebut sengaja dibagikan ke dalam postingan media sosial USSF dalam pengumuman klasemen Grup B. USSF menyatakan langkah itu dilakukan untuk mengungkapkan dukungan bagi perempuan di Iran yang memperjuangkan hak asasi manusia.

Kontan, tindkan USSF ini membuat Iran mengamuk. Dinilai bahwa bendera yang berbeda itu diasosiasikan dengan bendera era penguasa Mohammad Reza Pahlavi, yang digulingkan tahun 1979.

Penasihat lembaga sepak bola Iran IFF, Safiollah Fagahanpour, menegaskan hal itu bertentangan dengan hukum dari badan sepak bola. Ia, sebagaimana dimuat kantor berita ISNA, menilai AS harus bertanggung jawab. "Mereka harus bertanggung jawab," kata Fagahanpour.

"Federasi Sepak Bola Iran mengirim email ke FIFA untuk menuntut agar mengeluarkan peringatan serius kepada Federasi AS," ujarnya lagi.

Di sisi lain, dimuat The Guardian, Iran juga meminta agar AS diskors di Piala Dunia. Namun, sejauh ini belum ada komentar resmi dari FIFA, dan USSF.

Sementara itu, USSF dalam update terbaru telah menurunkan postingan tersebut. Pelatih AS pun dilaporkan meminta maaf.

"Kadang-kadang hal-hal ini di luar kendali kita. Kami tidak fokus pada masalah eksternal dan yang bisa kami lakukan hanyalah meminta maaf atas nama para pemain dan staf pelatih," kata dia, dikutip Greg Berhalter dikutip Soha. (*)

Sumber : CNBC Indonesia | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.