Jelang Pengalihan TV Digital, KPID Minta Pemda Gencarkan Sosialisasi Hingga Akar Rumput

SURABAYA (Lenteratoday) - Berdasarkan keputusan rapat yang diinisiasi oleh Gugus Tugas Migrasi Televisi Analog ke Digital, Analog Switch Off (ASO) di wilayah Jatim I akan dilaksanakan mulai 20 Desember 2022 mendatang. Demi menyukseskan rencana tersebut, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur meminta Pemerintah Daerah untuk melakukan sosialisasi secara menyeluruh ke semua lapisan masyarakat.
"Lebih banyak untuk mengoptimalkan sosialisasi terkait tanggal 20. Ketika masyarakat itu tidak disiapkan untuk beralih ke digital, nanti mereka bingung. Tugas pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi hingga ke akar rumput. Bisa menggunakan elemen yang ada, misalnya KIM dan karang taruna," ujar Immanuel Yosua Tjiptosoewarno, Ketua KPID Jatim saat dihubungi pada Kamis (8/12/2022).
Ia berharap pemerintah daerah dapat mengoptimalkan sosialisasi dalam jangka waktu yang kurang dari 2 pekan ini. Sehingga, saat ASO mulai diterapkan, masyarakat tidak lagi kebingunan atau protes akan ketidaktahuannya.
Berkaitan dengan kesiapan insfrastruktur jaringan, KPID mengatakan bahwa secara umum sudah dapat dipastikan aman. Namun, masih terdapat beberapa wilayah di luar Kota Surabaya yang pancaran digitalnya belum maksimal, sehingga masih membutuhkan perbaikan.
"Jatim I Surabaya ini secara umum memang ndak ada kendala karena pemancarnya udah siap semua, cuma hari-hari ini memang kendalanya orang ragu-ragu pancaran digital belum maksimal," ungkapnya.
Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa seluruh saluran televisi di wilayah Jatim I telah siap untuk beralih ke digital. Meskipun saat ini, beberapa di antaranya masih menerapkan siaran simulcast di kedua saluran analog dan digital.
Menurutnya, saluran menggunakan metode simulcast memberikan kerugian luar biasa bagi stasiun televisi. Hal tersebut dikarenakan saluran televisi harus mengeluarkan biaya ganda.
"Ketika mereka harus siaran simulcast itu kan mereka pengeluaran biayanya ganda. Biaya pemancar analognya itu sebulan 200 juta, 80 juta, 100 juta, nah sementara mereka juga harus sewa mug. Kalau misalnya dua-duanya ini jalan kan kasian mereka," katanya.
Reporter: Azifa Azzahra|Editor: Arifin BH