22 April 2025

Get In Touch

Peserta Membludak, Warga Berbondong-bondong Ikut Pelatihan Olah Daging Bersama BRIN dan Bambang DH

Pelatihan Pengolahan Daging' menjadi tagline yang menarik untuk kolaborasi antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (Brin) dan Anggota DPR RI Komisi VII Bambang DH,
Pelatihan Pengolahan Daging' menjadi tagline yang menarik untuk kolaborasi antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (Brin) dan Anggota DPR RI Komisi VII Bambang DH,

SURABAYA (Lenteratoday) - Daging menjadi makanan primer yang sangat populer di masyarakat Indonesia, sehingga olahan daging kerap ditemui di berbagai penjuru negri. Oleh karenanya pemilihan tema 'Pelatihan Pengolahan Daging' menjadi tagline yang menarik untuk kolaborasi antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (Brin) dan Anggota DPR RI Komisi VII Bambang DH, sebagai upaya inovasi pengembangan ekonomi masyarakat.

Dilaksanakan di hotel Halogen Surabaya, masyarakat sekitar Surabaya dan Sidoarjo sangat antusias saat mengikuti pelatihan, Jumat (9/12/2022). Staf ahli DPR RI yang mewakili kehadiran Bambang DH, Syamsul Hadi menjelaskan jika antusiasme peserta pada pelatihan saat ini sangat tinggi sehingga dapat menjaring lebih dari 200 peserta.

"Sudah 2 kali pelatihan ini dilakukan di area Sidoarjo, Dengan peserta lebih dari 200 saya sangat mengapresiasi atas apresiasi masyarakat dan peserta. Mudah-mudahan untuk kegiatan kedepan bisa memberikan manfaat dan pengetahuan kebutuhan masyarakat," kata Syamsul Hadi.

Sejalan dengan kebutuhan masyarakat dengan pengelola daging di kota Surabaya dan kabupaten Sidoarjo begitu banyak. Maka pelatihan tersebut diharap meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Saya berharap dengan pelatihan pengelolaan daging untuk ibu-ibu bisa menambah nilai ekonomis. Yang biasanya membeli daging dengan harga Rp. 100.000, jika diolah dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi, serta menambah pendapatan," tambahnya.

Senada dengan Syamsul, Penelitian Ahli Pertama di pusat riset BRIN, Laela Nuraini S.Tp, M.Sc,. mengungkapkan jika hasil dari pelatihan diharapkan mampu menunjang tingkat ekonomi warga.

"Output yang kita harapkan dari pelatihan ini adalah pengembangan inovasi kepada masyarakat. Khususnya pelatihan pengelolaan daging ini diharap bisa dijadikan contoh wirausaha yang dapat menambah pendapatan." ucap Laela yang juga melakukan demo memasak Abon kepada peserta.

Salah seorang peserta pelatihan Puji Utami, warga desa Megarenglom, Sepanjang kota Sidoarjo ini mengaku bahwa pelatihan yang ia dapat setidaknya menjadi acuan untuk belajar dan mendapat ide untuk berwirausaha.

"Semoga dengan pelatihan ini saya mendapat ilmu dan inovasi yang bisa saya realisasikan dengan membuka usaha, khususnya pengelolaan daging," ujarnya. (*)

Reporter : Miranti Nadya | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.